Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang menggencarkan pasar murah di setiap kecamatan untuk menjaga laju inflasi, khususnya di bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah.

"Alhamdulillah ini putaran keenam dari 16 kecamatan. Kemarin sudah dilaksanakan di Gayamsari dan kemudian ini di Semarang Barat," kata Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Semarang, Rabu.

Pasar murah yang dinamai 'Pak Rahman' (Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman) tersebut menyediakan semua bahan kebutuhan pokok yang harganya di bawah standar pasar.

Ita, sapaan akrab Hevearita mencontohkan harga minyak goreng yang didapatkan dengan harga Rp14.000 per liter, sedangkan di pasaran bisa mencapai Rp16.000-17.000 per liter.

"Adanya 'Pak Rahman' tentunya memberikan manfaat buat masyarakat utamanya di Bulan Ramadan ini. Dan Alhamdulillah dengan turunnya Pak Rahman sejak sebelum Ramadan sampai dengan hari ini menjadikan inflasi di kota Semarang terendah di Indonesia," katanya.

Bahkan, kata dia, dalam Rapat Koordinasi TPID yang digelar Kementerian Dalam Negeri, Selasa (4/4), Kota Semarang bersama Pematang Siantar tercatat menjadi kota di Indonesia dengan tingkat inflasi terendah, yaitu sebesar 4,81.

"Pemkot Semarang ada di barisan terdepan agar harga-harga sembako tidak naik. Alhamdulillah kita juga diapresiasi oleh BPS, puasa-puasa kok inflasinya rendah. Ini masuk sepuluh besar terendah di Indonesia, padahal kita kota besar. Yang kami harapkan ini akan terus-menerus," katanya.

Salah satu upaya pengendalian inflasi yang terus menerus dilakukan Pemkot Semarang adalah dengan menggelar roadshow "Pak Rahman" di 16 Kecamatan.

Pemkot Semarag siap menggelar "Pak Rahman" di kelurahan atau masjid-masjid selama ada permintaan masyarakat dengan memasok bahan sembako di lokasi yang masyarakatnya membutuhkan.

Selain itu, Ita juga mengapresiasi pihak-pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan "Pak Rahman", seperti Bulog, ID Food, hingga BUMP Kota Semarang Lumpang Semar.

Sementara itu, Yani, warga Semarang Barat mengaku terbantu dengan adanya pasar murah di wilayahnya sehingga bisa mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

"Saya harap ke depannya 'Pak Rahman' lebih bagus lagi, tolong nanti diatur agar (pengambilan belanjanya) tidak terlalu berdesakan. Semoga ke depan harganya bisa semakin turun lagi," pungkasnya.

Ketua DPRD Kota Semarang Kadarlusman menambahkan bahwa kenaikan harga komoditas pokok mendekati Ramadhan hingga Lebaran memang dimungkinkan sehingga perlu dilakukan berbagai langkah, termasuk menindak spekulan.

"Kasihan masyarakat yang penghasilannya di bawah rata-rata kalau (harga komoditas, red.) naik, memperoleh sembako kesulitan. Padahal, mereka harus merayakan Lebaran bersama keluarga, didatangi tamu," katanya.

Karena itu, DPRD Kota Semarang mendorong kerja sama dengan aparat hukum untuk mencegah spekulan melakukan permainan harga dengan seenaknya dengan memanfaatkan permintaan yang tinggi.

"Kalau tidak ditindak, mereka ini bicara untuk keuntungan sendiri. Saya sepakat aparat hukum melakukan tindakan atau sanksi supaya mereka ini tidak melakukan (permainan harga, red.)," pungkasnya.
 

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024