Semarang (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Kantor Wilayah Jateng dan DIY kembali menyosialisasikan mudahnya peserta untuk memiliki rumah impian dengan Program Manfaat Layanan Tambahan (MLT) perumahan yang dikemas dalam Digital Jamsostek Literation (Dijamin), Rabu (5/4/2023).

Kegiatan sosialisasi yang dibuka oleh Dewi Manik Imannury Asisten Deputi Wilayah Bidang Pelayanan selaku Pejabat Pengganti Sementara (Pps) Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jateng dan DIY tersebut menghadirkan Kepala Kantor Wilayah 6 Bank BTN Jateng dan DIY Roni Subagio.

Sementara dua narasumber yang menjelaskan mengenai Program MLT yakni Benedictus Eka Cahya Nugraha, perwakilan dari BPJS Ketenagakerjaan Jateng dan DIY serta Kurnia Dewi selaku Consumer Loan Sales Bank BTN Kantor Cabang Yogyakarta.

"Program MLT Perumahan ini diharapkan bisa memenuhi cita-cita para pekerja untuk mempermudah dalam pemenuhan kebutuhan papan," kata Dewi Manik Imanury.

Baca juga: Petugas lapangan KB masuki tahap pendataan untuk perlindungan BPJS Ketenagakerjaan

Untuk melakukan pemenuhan kebutuhan pangan tersebut, lanjut Dewi Manik, pekerja dapat mengajukan pinjaman berupa kredit pemilikan rumah tapak (KPR) atau kredit pemilikan rumah susun atau apartemen termasuk take over kredit.

"Manfaat lainnya yakni pinjaman renovasi perumahan dan pinjaman uang muka perumahan yang menyediakan sebagian atau seluruh uang muka perumahan dan wajib dibundling dengan KPR BPJAMSOSTEK," katanya.

Eka Cahya menjelaskan untuk prosedur pengajuannya bisa dengan terlebih dahulu menyiapkan dokumen yang diperlukan, bisa dengan mengunjung kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan terdekat, ambil antrian menuju customer service, dan petugas akan melayani pengajuan manfaat MLT perumahan.

"Untuk syarat dan ketentuannya di antaranya segmentasi penerima upah atau PU dan terdaftar Program Jaminan Hari Tua (JHT); masa kepesertaan satu tahun; perusahaan tertib administrasi dan tertib iuran; perusahaan tidak PDS atau perusahaan data sebagian baik itu peserta maupun upah," katanya.

Baca juga: BPJAMSOSTEK Semarang Pemuda sosialisasikan program pada Kenduri Seni

Syarat lainnya, lanjut Eka Cahya, yakni pekerja belum memiliki rumah sendiri yang dibuktikan dengan surat pernyataan bermaterai cukup dari peserta baik itu untuk KPR dan pinjaman uang muka perumahan (PUMP).

Sementara Kurnia Dewi memberikan simulasi angsuran KPR MLT jauh lebih murah dibandingkan yang bukan biasanya,bahkan selisihnya bisa lebih dari Rp1 juta. Suku bunga MLT yang disesuaikan dengan berita acara kesepakatan dengan BPJS Ketenagakerjaan juga terjangkau.

"Plafon kredit untuk KPR BPJAMOSTEK bisa sampai dengan Rp500 juta dengan jangka waktu KPR 30 tahun dan KPA 20 tahun," katanya.

Sementara untuk plafon pinjaman uang muka perumahan sebesar Rp150 juta dengan jangka waktu sama dengan jangka waktu KPR BPJAMSOSTEK; plafon pinjaman renovasi rumah sebesar Rp200 juta dengan jangka waktu 15 tahun.

"Untuk pinjaman renovasi rumah saat ini paling banyak diminati. Apalagi menjelang Lebaran, biasanya banyak yang ingin merenovasi rumahnya," kata Kurnia Dewi.

Baca juga: BPJAMSOSTEK Semarang Majapahit tandatangani PKS dengan Perisai MD Kahmi

Mendapatkan sosialisasi tersebut, para peserta pun antusias dan banyak pertanyaan yang diajukan diantaranya dari Awaludin yang menanyakan apaka pengajuan MLT apakah satu peserta bisa mengambil lebih dari satu manfaat.

Pertanyaan lain diajukan Fadhila yang menanyakan apakah memungkinkan pekerja melunasi pinjaman saat ada rezeki lebih saat pinjaman masih kurang lima tahun, apakah bunga selama lima tahun bunga putus atau bunga berjalan serta apakah saat peserta telah memiliki pinjaman KPR di bank lain, apakah bisa ditakeover oleh BPJAMSOSTEK melalui Bank BTN.

Pewarta : KSM
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024