Batang (ANTARA) - PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) selaku pengembang proyek pembangkit listrik tenaga uap berkapasitas 2 X 1.000 Mega Watt menyalurkan santunan kepada 84 anak yatim yang berada di wilayah terdampak seperti Desa Ujungnegoro, Karanggenang, dan Ponowareng.


Presiden Komisaris PT Bhimasena Power Indonesia Dharma Djojonegoro di Batang, Minggu, mengatakan bahwa pihaknya sebagai bagian dari masyarakat berkomitmen memberikan santunan pada anak-anak yatim agar mereka terbantu dan membuat mereka bahagia.

"Kami berharap santunan ini dapat benar-benar bermanfaat dan membuat mereka bahagia. Semoga memasuki bulan suci yang penuh berkah ini dapat memberikan kemudahan dan kelancaran bagi berlangsungnya fase operasi PLTU Batang," katanya.

Pada kegiatan dengan mengusung tema "Bersinergi untuk Berbagi", Dharma Djojonegoro menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pembangunan PLTU Batang hingga akhirnya sudah beroperasi. 

"Perjuangan panjang yang sangat luar biasa hingga kurang lebih sampai 10 tahun proses pembangunannya. Kerja keras semua pihak menjadikan proyek PLTU Batang akhirnya mencapai fase operasi," katanya. 

Presiden Direktur Bhimasena POwer Indonesia Ryuta Sato mengatakan dengan semangat "One Team One Sinergy", telah menunjukkan adanya kerja sama yang baik dari seluruh pihak, termasuk pemerintahan, masyarakat desa setempat, dan diiringi doa dari anak-anak yatim. 

"Kami berharap kegiatan ini benar-benar bisa memberikan manfaat secara langsung bagi anak-anak yatim yang berasal dari tiga desa dan para karyawan BPI," katanya.


 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024