Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah menggelar pasar murah dan pemberian bantuan sosial di 16 kecamatan untuk membantu meringankan beban masyarakat, sekaligus menekan angka inflasi di Kota Atlas tersebut.
"Ini merupakan wujud kepedulian Pemkot Semarang untuk membantu meringankan beban masyarakat," kata Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu di sela pasar murah di Kecamatan Semarang Tengah, Semarang, Jumat.
Ita, sapaan akrab Hevearita menjelaskan program tersebut menindaklanjuti arahan dari Kementerian Dalam Negeri kepada pemerintah daerah untuk membantu meringankan beban masyarakat, khususnya di bulan Ramadhan.
"Selain menggelar pasar murah, tadi ada juga masyarakat yang membutuhkan kita berikan bantuan sembako. Tujuannya untuk meringankan beban masyarakat dan menekan angka inflasi," katanya.
"Ini juga imbauan Bapak Mendagri untuk membantu masyarakat pada saat sekarang ini, 'support' pasar murah ataupun bansos," tambahnya.
Menurut dia, pasar murah tersebut terselenggara atas kerja sama dari berbagai pihak, salah satunya adalah BUMP (Badan Usaha Milik Petani).
Ia menekankan bahwa BUMP memiliki peran penting dalam upaya terlaksananya pasar murah karena BUMP sudah lebih dulu melakukan kerja sama dengan gabungan kelompok tani di berbagai daerah.
"Salah satu cara menekan biaya ini adalah dengan menggandeng BUMP yang mereka notabebe sudah melakukan kerja sama gabungan kelompok tani di beberapa daerah, seperti di Kendal bekerja sama melalui komoditas telur dan ayam," katanya.
"Kemudian, Kabupaten Semarang berupa sayur mayur, Grobogan dan Demak berupa beras dan bawang merah, dan kemudian juga Kebumen. Sehingga hal ini bisa memutus mata rantai distiribusi yang cukup mahal. Dan bisa dibuktikan harganya sekarang sangat murah sekali," lanjutnya.
Ita mengatakan bahwa pasar murah dilakukan Pemkot Semarang melalui Dinas Ketahanan Pangan bekerja sama dengan Bapanas (Badan Pangan Nasional), BUMP, dan pelaku-pelaku usaha lain untuk bisa saling melengkapi.
"Harapannya pasar murah ini benar-benar bisa terjangkau oleh masyarakat. Kegiatan ini sendiri nantinya juga akan dilaksanakan menyeluruh di seluruh kecamatan di Kota Semarang hingga menjelang hari raya Idul Fitri," pungkasnya.
"Ini merupakan wujud kepedulian Pemkot Semarang untuk membantu meringankan beban masyarakat," kata Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu di sela pasar murah di Kecamatan Semarang Tengah, Semarang, Jumat.
Ita, sapaan akrab Hevearita menjelaskan program tersebut menindaklanjuti arahan dari Kementerian Dalam Negeri kepada pemerintah daerah untuk membantu meringankan beban masyarakat, khususnya di bulan Ramadhan.
"Selain menggelar pasar murah, tadi ada juga masyarakat yang membutuhkan kita berikan bantuan sembako. Tujuannya untuk meringankan beban masyarakat dan menekan angka inflasi," katanya.
"Ini juga imbauan Bapak Mendagri untuk membantu masyarakat pada saat sekarang ini, 'support' pasar murah ataupun bansos," tambahnya.
Menurut dia, pasar murah tersebut terselenggara atas kerja sama dari berbagai pihak, salah satunya adalah BUMP (Badan Usaha Milik Petani).
Ia menekankan bahwa BUMP memiliki peran penting dalam upaya terlaksananya pasar murah karena BUMP sudah lebih dulu melakukan kerja sama dengan gabungan kelompok tani di berbagai daerah.
"Salah satu cara menekan biaya ini adalah dengan menggandeng BUMP yang mereka notabebe sudah melakukan kerja sama gabungan kelompok tani di beberapa daerah, seperti di Kendal bekerja sama melalui komoditas telur dan ayam," katanya.
"Kemudian, Kabupaten Semarang berupa sayur mayur, Grobogan dan Demak berupa beras dan bawang merah, dan kemudian juga Kebumen. Sehingga hal ini bisa memutus mata rantai distiribusi yang cukup mahal. Dan bisa dibuktikan harganya sekarang sangat murah sekali," lanjutnya.
Ita mengatakan bahwa pasar murah dilakukan Pemkot Semarang melalui Dinas Ketahanan Pangan bekerja sama dengan Bapanas (Badan Pangan Nasional), BUMP, dan pelaku-pelaku usaha lain untuk bisa saling melengkapi.
"Harapannya pasar murah ini benar-benar bisa terjangkau oleh masyarakat. Kegiatan ini sendiri nantinya juga akan dilaksanakan menyeluruh di seluruh kecamatan di Kota Semarang hingga menjelang hari raya Idul Fitri," pungkasnya.