Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, terus menggenjot program vaksinasi COVID-19 dengan menggelar vaksinasi malam hari selama bulan puasa dengan menyasar jemaah tarawih di masjid.
"Vaksinasi digelar saat kegiatan tarawih dan silaturahmi bersama (tarhima) di masjid-masjid," kata Bupati Kudus Hartopo di Kudus, Rabu.
Ia mengungkapkan tenaga kesehatan diterjunkan untuk melayani masyarakat yang akan vaksin.
Menurut dia vaksinasi penting karena untuk memberikan perlindungan dari kemungkinan serangan COVID-19.
"Saat ini di Kudus memang nihil kasus virus corona. Tetapi vaksinasi fungsinya untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Biar sehat, jadi vaksinasi tetap perlu," ujarnya.
Jenis vaksin yang disiapkan, yakni Pfizer untuk melayani vaksinasi untuk dosis pertama, kedua dan lanjutan atau penguat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Andini Aridewi menambahkan bahwa vaksinasi COVID-19 tidak hanya dilayani di masjid yang dikunjungi bupati, karena masyarakat juga bisa melakukan vaksinasi di Puskesmas.
"Stok vaksin COVID-19 juga masih tersedia cukup, sehingga masyarakat dipersilakan memanfaatkannya. Baik untuk vaksin pertama, kedua atau penguat," ujarnya.
"Vaksinasi digelar saat kegiatan tarawih dan silaturahmi bersama (tarhima) di masjid-masjid," kata Bupati Kudus Hartopo di Kudus, Rabu.
Ia mengungkapkan tenaga kesehatan diterjunkan untuk melayani masyarakat yang akan vaksin.
Menurut dia vaksinasi penting karena untuk memberikan perlindungan dari kemungkinan serangan COVID-19.
"Saat ini di Kudus memang nihil kasus virus corona. Tetapi vaksinasi fungsinya untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Biar sehat, jadi vaksinasi tetap perlu," ujarnya.
Jenis vaksin yang disiapkan, yakni Pfizer untuk melayani vaksinasi untuk dosis pertama, kedua dan lanjutan atau penguat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Andini Aridewi menambahkan bahwa vaksinasi COVID-19 tidak hanya dilayani di masjid yang dikunjungi bupati, karena masyarakat juga bisa melakukan vaksinasi di Puskesmas.
"Stok vaksin COVID-19 juga masih tersedia cukup, sehingga masyarakat dipersilakan memanfaatkannya. Baik untuk vaksin pertama, kedua atau penguat," ujarnya.