Solo (ANTARA) -
Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) Solo, Jawa Tengah, menyoroti pentingnya fasilitas bagi penyandang disabilitas di sektor pariwisata.
 
Ketua INCCA Solo Daryono di Solo, Jumat, mengatakan hingga saat ini belum semua pihak yang bergerak di sektor pariwisata paham akan pentingnya fasilitas bagi disabilitas.
 
"Padahal ini penting. Bahkan Solo sanggup dengan destinasi difabel, namun saya lihat beberapa tempat belum ramah hal tersebut," katanya.

Ia mengatakan sebagian di antaranya bahkan belum paham. Oleh karena itu, dibutuhkan pelatihan atau pendampingan secara teknis dari pemerintah daerah.
 
"Perlu ada bimbingan teknis terhadap pengelola objek wisata, seperti restoran, hotel, karena bicara difabel maka semua terkait," katanya.
 
Ia mengatakan sejauh ini yang sudah cukup paham terhadap fasilitas bagi difabel ini adalah sektor perhotelan. Bahkan sudah ada beberapa hotel di Kota Solo yang menyediakan akses bagi disabilitas, seperti jalur untuk pengguna kursi roda.
 
Meski pemerintah daerah diharapkan bisa memberikan pendampingan kepada pelaku pariwisata, menurut dia perlu kesadaran bagi pelaku jasa pariwisata untuk menerapkan akses ramah difabel.
 
"Dibutuhkan peran aktif pelaku usaha, harusnya hotel sudah paham, proaktif memfasilitasi kebutuhan difabel. Tidak menunggu pemerintah, tapi malah mendorong, termasuk di warung-warung kecil minimal akses mudah," katanya.
 
Sementara itu, yang tidak kalah penting adalah perlunya sertifikasi penerapan akses bagi disabilitas.
 
"Terutama pelaku usaha perorangan, kalau sebagian hotel sudah ada karena melekat pada sertifikasi juga. Bandara dan pusat perbelanjaan juga sudah ada namun perlu ditingkatkan lagi. Kadang ada akses namun belum standar juga ada," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024