Kabupaten Semarang (ANTARA) - Perum LKBN ANTARA Biro Jawa Tengah menggelar rapat kerja daerah (rakerda) untuk memperkuat sinergi pemberitaan dan bisnis dalam menghadapi tantangan dan peluang di era disrupsi informasi selama dua hari, 17-18 Maret 2023 di Kampoeng Kopi Banaran, Bawen, Kabupaten Semarang.
"Disrupsi informasi ini menghadirkan tantangan. Pertama, perilaku konsumen," kata Kepala Perum LKBN ANTARA Biro Jateng Teguh Imam Wibowo saat rakerda.
Beberapa platform media sosial mulai ditinggalkan anak-anak muda, beralih ke platform medsos lain yang dianggap lebih sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan mereka.
Saat ini, kata dia, setiap orang juga bisa menjadi "publisher" dengan berbagai konten yang mereka buat, termasuk pemberitaan informasi yang selama ini menjadi ranah jurnalisme.
"''Click bait', instan media, perusahaan teknologi, data, dan AI (artificial intelligent) juga menjadi bagian dari tantangan digital yang terjadi saat ini," katanya.
Menghadapi era informasi yang sudah berubah, Teguh mengingatkan awak ANTARA Biro Jateng harus berani beradaptasi tanpa meninggalkan identitas sebagai kantor berita negara.
Ke depan, Teguh mengatakan kerja sama dengan berbagai lembaga yang selama ini sudah terjalin dengan baik akan diperluas.
Bahkan, kata dia, kemungkinan kerja sama bisnis baru di bidang lain yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pendapatan biro.
"Apalagi, posisi ANTARA ini kuat, yakni 'news agency', 'government PR (public relation)', dan BUMN," ujar dia.
Sementara itu, Asisten Manager Komersial Perum LKBN ANTARA Biro Jateng Nur Istibsaroh menyebutkan kerja sama selama ini sudah terjalin baik dengan berbagai lembaga dan instansi.
"Perguruan tinggi ada beberapa, kemudian pemerintah daerah. Sama BUMN juga, dan instansi-instansi lainnya," katanya.
Rakerda tersebut diikuti seluruh awak ANTARA Biro Jateng, baik pewarta organik, kontributor, pewarta foto, dan jurnalis video yang tersebar di berbagai eks keresidenan di provinsi tersebut.
Rakerda dengan tema "Memperkuat Sinergi dan Kolaborasi di Era Disrupsi" itu dibuka Direktur Pemberitaan Perum LKBN ANTARA Akhmad Munir. Sejumlah pejabat dari Jakarta juga hadir secara daring, seperti General Manajer MSDM dan Umum Purnomo, Redaktur Pelaksana 2 Sapto Heru Purnomojoyo, dan Koordinator Biro M Toha Maksum.
"Disrupsi informasi ini menghadirkan tantangan. Pertama, perilaku konsumen," kata Kepala Perum LKBN ANTARA Biro Jateng Teguh Imam Wibowo saat rakerda.
Beberapa platform media sosial mulai ditinggalkan anak-anak muda, beralih ke platform medsos lain yang dianggap lebih sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan mereka.
Saat ini, kata dia, setiap orang juga bisa menjadi "publisher" dengan berbagai konten yang mereka buat, termasuk pemberitaan informasi yang selama ini menjadi ranah jurnalisme.
"''Click bait', instan media, perusahaan teknologi, data, dan AI (artificial intelligent) juga menjadi bagian dari tantangan digital yang terjadi saat ini," katanya.
Menghadapi era informasi yang sudah berubah, Teguh mengingatkan awak ANTARA Biro Jateng harus berani beradaptasi tanpa meninggalkan identitas sebagai kantor berita negara.
Ke depan, Teguh mengatakan kerja sama dengan berbagai lembaga yang selama ini sudah terjalin dengan baik akan diperluas.
Bahkan, kata dia, kemungkinan kerja sama bisnis baru di bidang lain yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pendapatan biro.
"Apalagi, posisi ANTARA ini kuat, yakni 'news agency', 'government PR (public relation)', dan BUMN," ujar dia.
Sementara itu, Asisten Manager Komersial Perum LKBN ANTARA Biro Jateng Nur Istibsaroh menyebutkan kerja sama selama ini sudah terjalin baik dengan berbagai lembaga dan instansi.
"Perguruan tinggi ada beberapa, kemudian pemerintah daerah. Sama BUMN juga, dan instansi-instansi lainnya," katanya.
Rakerda tersebut diikuti seluruh awak ANTARA Biro Jateng, baik pewarta organik, kontributor, pewarta foto, dan jurnalis video yang tersebar di berbagai eks keresidenan di provinsi tersebut.
Rakerda dengan tema "Memperkuat Sinergi dan Kolaborasi di Era Disrupsi" itu dibuka Direktur Pemberitaan Perum LKBN ANTARA Akhmad Munir. Sejumlah pejabat dari Jakarta juga hadir secara daring, seperti General Manajer MSDM dan Umum Purnomo, Redaktur Pelaksana 2 Sapto Heru Purnomojoyo, dan Koordinator Biro M Toha Maksum.