Solo (ANTARA) -
Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta, Jawa Tengah meminta pemilik unggas melapor ke instansi terkait jika menemukan kematian mendadak ayam maupun burung dalam jumlah banyak untuk mengantisipasi penularan flu burung dari hewan ke manusia.

"Harapannya jika ada kematian burung atau unggas mendadak dalam jumlah banyak agar lapor ke Dinas Pertanian," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Tenny Setyoharini di Solo, Selasa.
 
Dengan adanya laporan dari warga, katanya, Dinas Pertanian dapat menindaklanjuti, antara lain dengan penyemprotan disinfeksi.
 
"Bagi yang punya burung tentunya perilaku hidup bersih dan sehat harus diterapkan," katanya.
 
Selain itu, untuk teknis pemeliharaan diharapkan terpisah antara kandang dengan ruang keluarga.
 
"Maksudnya ada jarak, kan masih banyak yang memasukkan burung dalam rumah. Saat membersihkan cuci tangan dengan sabun, buang kotoran hewan tidak sembarangan, harus ditempatkan tersendiri," katanya.
 
Dia mengatakan hingga saat ini belum ada laporan terkait dengan penularan flu burung dari hewan ke manusia.

Meski demikian, dikatakannya, kewaspadaan tetap disampaikan kepada masyarakat.
 
"Misalnya ada gejala batuk, pilek, panas untuk segera ke faskes. Untuk gejala detailnya biasanya seperti flu burung ya begitu. Kalau ada panas, batuk, pilek segera diperiksakan ke faskes," katanya.
 
Ia mengatakan dengan adanya deteksi dini maka pemeriksaan agar lebih teliti.

Baca juga: Dinkes Semarang imbau peternak unggas waspadai flu burung

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024