Tegal, Jateng (ANTARA) - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Tegal, Jawa Tengah, membentuk badan penanggulangan bencana dan penanganan kasus kekerdilan pada anak (stunting) sebagai upaya membantu pemerintah maupun warga yang tertimpa musibah.

Ketua DPD PPNI Kota Tegal Ennike Wiwiek Widianti di Tegal, Senin, mengatakan bahwa jumlah personel yang tergabung dalam badan penaggulangan bencana ini sebanyak 16 orang yang berasal dari anggota Dewan Pengurus Komisariat PPNI.

"Kami berharap pembentukan badan penaggulangan bencana dan stunting ini bisa menjadi modal dan kekuatan baru bahwa PPNI dapat berkontribusi membantu penanganan musibah maupun stunting," katanya.

Ketua DPP Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah Kurnia Yuliastuti mengatakan pihaknya mendukung penuh berdirinya badan penanggulangan bencana Kota Tegal.

"Kami berharap seluruh DPD PPNI lainnya di Jawa Tengah juga bisa membentuk bisa badan penanggulangan bencana mengingat di wilayah ini masih sering terjadi bencana seperti banjir bandang, tanah bergerak, dan longsor," katanya.

Ia mengatakan para perawat agar selalu menjaga etika profesi dan bisa memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

"Kami berharap semua perawat yang praktik bekerja dengan baik. Jangan sampai ketika dalam melaksanakan asuhan keperawatan tidak aktif karena pendataan anggota sangat penting keberadaannya," katanya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Prima meminta pada para perawat ikut aktif membantu pemerintah daerah dalam pencegahan kasus kekerdilan pada anak.

"Kami minta peran perawat dalam menyukseskan program nasional pemerintah seperti pencegahan stunting di masyarakat dapat melaksanakan perannya dengan baik di masyarakat," katanya.

Baca juga: Diundang BPIP, Ita kembali bagikan pengalaman tangani tengkes

Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024