Solo (ANTARA) - Tim SAR Yon C Pelopor Satuan Brimob Polda Jawa Tengah di Surakarta melakukan respon cepat dengan mendirikan tenda darurat dan dapur umum untuk membantu warga korban banjir di Kelurahan Jagalan dan Pucangsawit Kecamatan Jebres Solo.

"Kami total menurunkan 75 personel dengan menurunkan perahu karet, empat tenda, tim dapur umum lapangan kendaraan, dan empat genset di tempat pengungsian banjir," kata Danyon C Pelopor Satuan Brimob Polda Jateng, Kompol Langgeng Sugito, di Pucangsawit Jebres Solo, Jumat.

Langgeng mengatakan ada 50 personel di lokasi yang terletak di Kawasan Kelurahan Jagalan dan Pucangsawit, Kecamatan Jebres untuk mengevakuasi warga ke tempat yang aman, sejak Kamis (16/2), petang.

"Personel yang diterjunkan telah membantu warga terdampak banjir sejak Kamis (16/2) hingga sekarang. Mereka membawa perahu karet dan Jumat ini, membuka dapur umum dan mendirikan empat tenda untuk pengungsi dan bantuan lainnya," katanya.

Dia mengatakan dapur umum kendaraan yang dibuka mulai, Jumat pagi, telah melayani nasi bungkus untuk pengungsi di Pucangsawit sebanyak 3.000 per hari masing-masing 1.000 nasi bungkus setiap kali makan untuk pengungsi.

"Kami juga berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, baik TNI, masyarakat, dan instansi terkait ormas agar penanganan warga terdampak banjir ini, bisa efektif. Kami sinergitas dalam penanganan warga terdampak banjir di Solo," katanya.

Pihaknya berharap bantuan yang diberikan mampu meringankan beban warga terdampak banjir. Jumlah warga yang mendapat pelayanan makan di Puncangsawit, total ada 915 jiwa.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Al Qudusi pihaknya melihat kondisi banjir di Solo dan sekitarnya sementara sudah mulai dan mudah-mudahan tidak turun hujan. Tapi, dari informasi dari Wonogiri pintu telah dibuka dua.

Namun, dengan kesiapan kita mudah-mudahan penanganan berjalan baik dan aman. Saya melihat sinergitas TNI, Polri, BNPB, BPBD, instansi terkait termasuk organisasi dan relawan berjalan baik," katanya.

Data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta mencatat banjir meluas terhitung sejak Jumat (17/2). Total 21.846 jiwa terdampak banjir dan 4.440 jiwa mengungsi tersebar di 16 Kelurahan serta empat kecamatan.

Kepala BPBD Kota Solo Nico Agus Putranto, mengatakan jumlah total 21.846 jiwa terdampak banjir dan 4.440 jika mengungsi tersebar di 16 Kelurahan serta empat kecamatan. Data itu, termasuk di Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan ikut terkena banjir. 

 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024