Semarang (ANTARA) - Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersinergi menggelar High Level Meeting (HLM) Koridor Ekonomi, Perdagangan, Investasi, dan Pariwisata Jawa Tengah (Keris Jateng) untuk membahas akselerasi perdagangan, investasi, dan pariwisata.

Mengawali dengan "welcome remarks", Kepala Perwakilan Bank Indonesia Rahmat Dwisaputra menyampaikan bahwa perekonomian Jawa Tengah terus membaik, didorong oleh kinerja sektor utama, antara lain industri pengolahan.

"Namun, pengembangan sektor industri seharusnya berjalan seiring dengan peningkatan kinerja sektor utama yang lain, yaitu sektor pertanian," katanya, pada kegiatan yang berlangsung di Hotel PO, Semarang, Kamis.

Baca juga: BI: QRIS alat efektif bantu UMKM naik kelas

Menurut dia, posisi Jawa Tengah sebagai salah satu lumbung pangan Indonesia perlu diperkuat dengan hilirisasi pertanian, termasuk agar para petani sejahtera dan tidak tergiur beralih profesi.

Selain mendorong perkembangan agro industri yang merupakan sektor unggulan Jawa Tengah, kata dia, hilirisasi pertanian juga meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat, sekaligus turut menjaga pencapaian inflasi yang stabil.

Rahmat menambahkan Keris Jateng merupakan forum koordinasi yang dipimpin oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan diketuai Sekda Jateng memiliki tiga pilar sektor yang menjadi perhatian, yakni perdagangan, investasi, dan pariwisata.

Baca juga: BI target 2,3 juta pengguna baru QRIS di Jateng

Pelaksanaan HML Keris Jateng, kata dia, bertujuan memperkuat sinergi dan implementasi tiga pilar itu, serta menentukan arah strategi kebijakan dengan mempertimbangkan perkembangan global, kepeminatan stakeholders mitra, dan daya saing Jateng.

Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo selaku Pembina Keris Jateng menyampaikan beberapa arahan strategis untuk menarik investasi yang lebih besar lagi ke provinsi itu untuk memperkuat pertumbuhan yang meningkatkan kesejahteraan rakyat, sekaligus menjaga laju inflasi.

Pertama, pengembangan sektor perdagangan agar diarahkan kepada penguatan perdagangan komoditas pangan strategis Jateng sehingga dapat menjaga inflasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kedua, seluruh pihak diminta lebih proaktif dan inisiatif untuk meningkatkan kepeminatan investor kepada Jateng, dan perlu diiringi dengan penyelesaian berbagai tantangan yang menjadi "concern" investor dan "potential buyer".

Baca juga: BI optimistis ekonomi Jateng 2023 tetap kuat

Ketiga, penguatan sektor pariwisata yang tidak hanya berfokus pada daerah tujuan wisata, melainkan juga event dan atraksi wisata yang berkualitas dan telah dikurasi sehingga dapat menarik wisatawan lebih banyak.

Pada kesempatan itu, seluruh anggota Keris Jateng yang diwakili oleh para koordinator bidang investasi, perdagangan, pariwisata, dan perencanaan, secara bersama-sama menandatangani deklarasi komitmen dan rencana aksi 2023.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024