Cilacap (ANTARA) - Upaya penghijauan Pulau Momongan di Desa Jetis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, terus dilakukan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap melalui penanaman 2.023 bibit mangrove di area eduwisata tersebut, Selasa (7/2).
Kegiatan bertajuk "Kaderisasi, Edukasi, Konservasi dan Penanaman 2.023 Pohon Mangrove" ini melibatkan berbagai pihak terkait di antaranya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cilacap, SMP Negeri 7 Cilacap, Pemerintah Kecamatan Nusawungu, Pemerintah Desa Jetis, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pandan Sari, dan Yayasan Pesona Nusantara Hijau Indonesia.
Usai penanaman, Officer CSR & SMEPP PT KPI RU IV Cilacap Aditya Anung DN menyambut baik upaya bersama menghijaukan Pulau Momongan yang saat ini menjadi tujuan favorit wisata mangrove di sisi timur Cilacap.
"Kami sangat senang karena ini menunjukkan kesadaran yang semakin tinggi dari banyak pihak dalam konservasi mangrove, khususnya di Pulau Momongan," tegasnya.
Terlebih, kata dia, kegiatan tersebut melibatkan sedikitnya 100 siswa-siswi dari sekolah Adiwiyata selaras dengan tujuan program kaderisasi dan edukasi.
"Bagi mereka, kegiatan ini sangat bermanfaat, terlibat dalam penanaman dan melihat langsung bagaimana mangrove dari berbagai jenis, sehingga bisa mengerti, tidak hanya melihat lewat foto atau gambar saja," jelasnya.
Sementara itu, Camat Nusawungu Misran mengatakan ekstensifikasi ke arah pantai menyebabkan kawasan mangrove di tepi pantai dan tambak sebagai menahan gelombang air, angin dan aliran air laut menghilang.
Baca juga: Kilang Cilacap perpanjang kerja sama pengamanan obvitnas dengan Lanal-Kodim 0703/Cilacap
"Dampaknya timbul abrasi dan rob air laut yang mengalir deras ke daratan, dan sebagian tambak sepanjang pinggir pantai hilang," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, penanaman mangrove tersebut sangat strategis untuk meningkatkan motivasi masyarakat dalam menjaga dan memanfaatkan mangrove secara bertanggung jawab.
"Selain itu, meningkatkan pengetahuan dan penerapan kearifan lokal tentang konservasi dan perbaikan ekosistem wilayah secara terpadu," jelas Misran.
Pulau Momongan yang menjadi wilayah binaan PT KPI RU IV Cilacap itu sebelumnya oleh warga setempat disebut Platar Tengah. Perubahan nama menjadi Momongan dilakukan agar lebih mudah dikenal dan diingat orang.
Area seluas sekitar 3 hektare itu terbentuk dari tanah timbul yang berada di antara wilayah Kabupaten Kebumen dengan Kabupaten Cilacap. Pulau Momongan masuk dalam daftar 10 destinasi wisata yang direkomendasikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Untuk mencapai pulau yang masuk wilayah Desa Jetis itu terbilang cukup mudah karena hanya 10 menit menggunakan perahu dari dermaga Desa Jetis atau sekitar 15 menit dari dermaga Pantai Jetis.
Baca juga: Istri pekerja Kilang Pertamina Cilacap dilatih kesigapan hadapi bencana alam
Baca juga: Kilang Cilacap raih penghargaan "Gold" di ajang CSR dan PDB Award 2023
Kegiatan bertajuk "Kaderisasi, Edukasi, Konservasi dan Penanaman 2.023 Pohon Mangrove" ini melibatkan berbagai pihak terkait di antaranya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cilacap, SMP Negeri 7 Cilacap, Pemerintah Kecamatan Nusawungu, Pemerintah Desa Jetis, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pandan Sari, dan Yayasan Pesona Nusantara Hijau Indonesia.
Usai penanaman, Officer CSR & SMEPP PT KPI RU IV Cilacap Aditya Anung DN menyambut baik upaya bersama menghijaukan Pulau Momongan yang saat ini menjadi tujuan favorit wisata mangrove di sisi timur Cilacap.
"Kami sangat senang karena ini menunjukkan kesadaran yang semakin tinggi dari banyak pihak dalam konservasi mangrove, khususnya di Pulau Momongan," tegasnya.
Terlebih, kata dia, kegiatan tersebut melibatkan sedikitnya 100 siswa-siswi dari sekolah Adiwiyata selaras dengan tujuan program kaderisasi dan edukasi.
"Bagi mereka, kegiatan ini sangat bermanfaat, terlibat dalam penanaman dan melihat langsung bagaimana mangrove dari berbagai jenis, sehingga bisa mengerti, tidak hanya melihat lewat foto atau gambar saja," jelasnya.
Sementara itu, Camat Nusawungu Misran mengatakan ekstensifikasi ke arah pantai menyebabkan kawasan mangrove di tepi pantai dan tambak sebagai menahan gelombang air, angin dan aliran air laut menghilang.
Baca juga: Kilang Cilacap perpanjang kerja sama pengamanan obvitnas dengan Lanal-Kodim 0703/Cilacap
"Dampaknya timbul abrasi dan rob air laut yang mengalir deras ke daratan, dan sebagian tambak sepanjang pinggir pantai hilang," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, penanaman mangrove tersebut sangat strategis untuk meningkatkan motivasi masyarakat dalam menjaga dan memanfaatkan mangrove secara bertanggung jawab.
"Selain itu, meningkatkan pengetahuan dan penerapan kearifan lokal tentang konservasi dan perbaikan ekosistem wilayah secara terpadu," jelas Misran.
Pulau Momongan yang menjadi wilayah binaan PT KPI RU IV Cilacap itu sebelumnya oleh warga setempat disebut Platar Tengah. Perubahan nama menjadi Momongan dilakukan agar lebih mudah dikenal dan diingat orang.
Area seluas sekitar 3 hektare itu terbentuk dari tanah timbul yang berada di antara wilayah Kabupaten Kebumen dengan Kabupaten Cilacap. Pulau Momongan masuk dalam daftar 10 destinasi wisata yang direkomendasikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Untuk mencapai pulau yang masuk wilayah Desa Jetis itu terbilang cukup mudah karena hanya 10 menit menggunakan perahu dari dermaga Desa Jetis atau sekitar 15 menit dari dermaga Pantai Jetis.
Baca juga: Istri pekerja Kilang Pertamina Cilacap dilatih kesigapan hadapi bencana alam
Baca juga: Kilang Cilacap raih penghargaan "Gold" di ajang CSR dan PDB Award 2023