Solo (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Surakarta Jawa Tengah Nurul Sutarti menyebutkan jumlah data penduduk potensial pemilih Pemilu (DP4) untuk persiapan Pemilu 2024 di kota tersebut mencapai 424.727 pemilih.
"Jumlah DP4 Pemilu 2024 itu, meningkat sekitar 20.728 pemilih dibanding Pemilu 2019 sebanyak 421.999 pemilih," kata Nurul Sutarti di Kantor KPU Surakarta, Senin.
Menurut Nurul, DP4 tersebut dari pemda yang dikonsolidasikan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kemudian diberikan kepada KPU RI dan dilanjutkan secara berjenjang ke KPU Provinsi serta KPU Kabupaten/Kota.
Dari jumlah tersebut, terdiri dari jenis kelamin laki-laki 215.151 pemilih dan perempuan 227.576 pemilih yang tersebar di lima kecamatan.
Menurut dia, DP4 tersebut digunakan sebagai dasar KPU daerah untuk melakukan penyusunan daftar pemilu. Selain itu, DP4 ini dipakai sebagai dasar untuk pencocokan dan penelitian (coklit) yang akan dilakukan oleh Petugas Pemutakhiran data pemilih (Pantarlih).
Pantarlih dari hasil coklit tersebut disandingkan dengan DP4 nanti bisa digunakan untuk penyusunan daftar pemilih sementara (DPS). Setelah DPS, tahapan selanjutnya diumumkan ke masyarakat. Jika mendapatkan masukan menjadi Daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP).
"Dari DPSHP ini, kemudian ditetapkan menjadi daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilu 2024," katanya.
Menyinggung soal data rekam daftar pemilih pemula pada Pemilu 2024, Nurul belum bisa menjelaskan secara rinci karena sedang proses unggah data sehingga belum bisa mengelompokkan kategori untuk pemilih pemula.
Namun, kata dia, yang jelas untuk pemilih pemula sudah masuk di dalam DP4 dari Kemendagri itu.
Mengenai pemetaan tempat pemungutan suara (TPS) Pemilu 2024 di Solo, sudah dilaksanakan yakni sebanyak 1.785 TPS. Jumlah TPS ini dijadikan dasar untuk perekrutan Pantarlih oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat kelurahan.
PPS kini sedang proses pembentukan Pantarlih sebanyak sama dengan jumlah TPS yakni 1.785 Pantarlih. Karena, satu Pantarlih bertugas di satu TPS. Petugas ini, akan mulai melaksanakan Coklit daftar pemilih pada pertengahan Februari mendatang.
"Jumlah DP4 Pemilu 2024 itu, meningkat sekitar 20.728 pemilih dibanding Pemilu 2019 sebanyak 421.999 pemilih," kata Nurul Sutarti di Kantor KPU Surakarta, Senin.
Menurut Nurul, DP4 tersebut dari pemda yang dikonsolidasikan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kemudian diberikan kepada KPU RI dan dilanjutkan secara berjenjang ke KPU Provinsi serta KPU Kabupaten/Kota.
Dari jumlah tersebut, terdiri dari jenis kelamin laki-laki 215.151 pemilih dan perempuan 227.576 pemilih yang tersebar di lima kecamatan.
Menurut dia, DP4 tersebut digunakan sebagai dasar KPU daerah untuk melakukan penyusunan daftar pemilu. Selain itu, DP4 ini dipakai sebagai dasar untuk pencocokan dan penelitian (coklit) yang akan dilakukan oleh Petugas Pemutakhiran data pemilih (Pantarlih).
Pantarlih dari hasil coklit tersebut disandingkan dengan DP4 nanti bisa digunakan untuk penyusunan daftar pemilih sementara (DPS). Setelah DPS, tahapan selanjutnya diumumkan ke masyarakat. Jika mendapatkan masukan menjadi Daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP).
"Dari DPSHP ini, kemudian ditetapkan menjadi daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilu 2024," katanya.
Menyinggung soal data rekam daftar pemilih pemula pada Pemilu 2024, Nurul belum bisa menjelaskan secara rinci karena sedang proses unggah data sehingga belum bisa mengelompokkan kategori untuk pemilih pemula.
Namun, kata dia, yang jelas untuk pemilih pemula sudah masuk di dalam DP4 dari Kemendagri itu.
Mengenai pemetaan tempat pemungutan suara (TPS) Pemilu 2024 di Solo, sudah dilaksanakan yakni sebanyak 1.785 TPS. Jumlah TPS ini dijadikan dasar untuk perekrutan Pantarlih oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat kelurahan.
PPS kini sedang proses pembentukan Pantarlih sebanyak sama dengan jumlah TPS yakni 1.785 Pantarlih. Karena, satu Pantarlih bertugas di satu TPS. Petugas ini, akan mulai melaksanakan Coklit daftar pemilih pada pertengahan Februari mendatang.