Solo (ANTARA) - Adipati Mangkunegara X GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo menyebut Kavaleri belum pernah direvitalisasi sejak dibangun pada zaman Mangkunegara IV.
"Kavaleri selesai dibangun di era Mangkunegoro ke-IV. Kavaleri ini berupa istal kuda dan barak legiun Mangkunegaran, keprajuritan Mangkunegaran," katanya di Solo, Jumat.
Ia mengatakan sejak dibangun hingga saat ini Kavaleri belum pernah direvitalisasi. Mengenai rencana Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang berkeinginan untuk merevitalisasi bangunan bersejarah tersebut, ia belum ingin menyampaikan banyak hal.
"Kami lihat dulu, kan beliau juga baru pertama kali lihat. Itu masih kita lihat dulu, saya belum bisa bicara banyak," katanya.
Ia menilai ketertarikan Menhan untuk merevitalisasi bangunan tersebut karena Prabowo memiliki kepedulian tinggi terhadap sejarah. Selain itu, Ketua Umum Partai Gerindra ini juga memiliki latar belakang militer.
"Sejarah kavaleri sangat erat (dengan militer), beliau senang bisa lihat bagian dari keprajuritan Legiun Mangkunegaran," katanya.
Meski belum ingin menyampaikan banyak hal terkait revitalisasi, ia mengatakan rencana tersebut memungkinkan dilakukan seperti halnya yang sudah dilakukan pada Taman Pracima.
"Apa yang kami buat bagian dari sejarah, jadi akar untuk berkembang. Seperti Taman Pracima yang dilihat dari seratus tahun lalu, tapi dilihat hari ini masih sangat relevan dan menunjang kebudayaan di Solo," katanya.
Ia menilai sejarah lama yang dikemas dengan baik akan mampu menunjang kehidupan masa kini dan masa depan.
Sebelumnya, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan Prabowo Subianto akan membantu proses revitalisasi bagian dalam Pura Mangkunegaran Solo.
Ia mengatakan Prabowo ingin mengembalikan Pura Mangkunegaran ke bentuk asli. Menurut dia, bangunan yang dulunya digunakan sebagai markas pasukan militer Mangkunegaran tersebut saat ini kondisinya menyedihkan.
"Ngeri, makanya harus segera kami sentuh. Yang jelas untuk parkir kuda, naruh senjata-senjata legiun Mangkunegaran. Semua akan dikembalikan ke bentuk awal," katanya.
Baca juga: Gibran ajak warga nikmati Taman Pracima Tuin di Pura Mangkunegara
"Kavaleri selesai dibangun di era Mangkunegoro ke-IV. Kavaleri ini berupa istal kuda dan barak legiun Mangkunegaran, keprajuritan Mangkunegaran," katanya di Solo, Jumat.
Ia mengatakan sejak dibangun hingga saat ini Kavaleri belum pernah direvitalisasi. Mengenai rencana Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang berkeinginan untuk merevitalisasi bangunan bersejarah tersebut, ia belum ingin menyampaikan banyak hal.
"Kami lihat dulu, kan beliau juga baru pertama kali lihat. Itu masih kita lihat dulu, saya belum bisa bicara banyak," katanya.
Ia menilai ketertarikan Menhan untuk merevitalisasi bangunan tersebut karena Prabowo memiliki kepedulian tinggi terhadap sejarah. Selain itu, Ketua Umum Partai Gerindra ini juga memiliki latar belakang militer.
"Sejarah kavaleri sangat erat (dengan militer), beliau senang bisa lihat bagian dari keprajuritan Legiun Mangkunegaran," katanya.
Meski belum ingin menyampaikan banyak hal terkait revitalisasi, ia mengatakan rencana tersebut memungkinkan dilakukan seperti halnya yang sudah dilakukan pada Taman Pracima.
"Apa yang kami buat bagian dari sejarah, jadi akar untuk berkembang. Seperti Taman Pracima yang dilihat dari seratus tahun lalu, tapi dilihat hari ini masih sangat relevan dan menunjang kebudayaan di Solo," katanya.
Ia menilai sejarah lama yang dikemas dengan baik akan mampu menunjang kehidupan masa kini dan masa depan.
Sebelumnya, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan Prabowo Subianto akan membantu proses revitalisasi bagian dalam Pura Mangkunegaran Solo.
Ia mengatakan Prabowo ingin mengembalikan Pura Mangkunegaran ke bentuk asli. Menurut dia, bangunan yang dulunya digunakan sebagai markas pasukan militer Mangkunegaran tersebut saat ini kondisinya menyedihkan.
"Ngeri, makanya harus segera kami sentuh. Yang jelas untuk parkir kuda, naruh senjata-senjata legiun Mangkunegaran. Semua akan dikembalikan ke bentuk awal," katanya.
Baca juga: Gibran ajak warga nikmati Taman Pracima Tuin di Pura Mangkunegara