Purwokerto (ANTARA) - Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggelar Good Resolution Entre-intrapreneurship Advisory Training (GREAT) di Auditorium Ukhuwah Islamiyah UMP, 18-31 Januari 2023.
Kegiatan tersebut tidak hanya diikuti ratusan mahasiswa dari berbagai program studi dan jurusan yang ada di UMP, juga mahasiswa internasional dari berbagai negara.
Salah seorang mahasiswa internasional asal Gambia, Mamut Saine mengaku terkesan dengan apa yang diselenggarakan oleh UMP.
"Melebihi ekspektasi saya, dosennya sangat hebat, mereka baik, kapanpun ingin berbicara dengan mereka, kapanpun punya masalah, mereka selalu siap untuk menanggapinya," katanya saat ditemui di sela acara, Jumat (20/1).
Selain dosen yang menyenangkan, kata dia, teman sejawat yang ada di UMP pun sangat ramah dan menjadikannya betah tinggal di kampus menuju unggul itu.
“Teman-teman kelas saya juga menyenangkan, dan saya pikir hal-hal tersebut menjadikan kami bertahan di sini dengan mudah dan kita sangat senang disini," ungkapnya.
Mahasiswa internasional lainnya yang berasal dari Yaman, Saleh Bandar mengatakan UMP merupakan kampus yang menyenangkan, ramah, dan banyak teman yang mudah untuk bergaul.
Baca juga: UMP kembali terjunkan mahasiswa KKN Tematik bantu pulihkan Cianjur
“Kita sangat enjoy kuliah di UMP, ini merupakan kampus yang baik. Hal lucu yang baru saya temui ketika kuliah di UMP adalah saat teman-teman saya berkomunikasi dengan bahasa Indonesia, sehingga saya tidak begitu mengerti apa yang mereka bicarakan. Pertamanya saya bingung, tapi kemudian saya translate perbincangan itu dan saya sangat enjoy," katanya.
Beda cerita dengan mahasiswa asal Tajikistan, Navruz Baltaev mengatakan UMP merupakan salah satu kampus yang baik dan sangat fiendly serta dosennya juga sangat baik.
"Saya punya dua tipe teman di sini, yang pertama teman-teman lokal Indonesia dan yang kedua teman-teman asing dari luar negeri yang bermacam-macam negara," katanya.
Mahasiswa asal Gambia lainnya, Katim Lowe mengatakan UMP kampusnya sangat kondusif dan mahasiswanya baik.
"Dosen memberikan yang terbaik untuk mahasiswanya, walau saya tidak pandai berbahasa Indonesia, tapi mereka bisa mengajar dengan bahasa Inggris dan memastikan melakukan yang terbaik untuk kami," jelasnya.
Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni Efi Miftah Faridli, M.Pd. mengatakan GREAT 2023 membekali mahasiswa untuk meneguhkan kembali aspek religiusitas serta mengorientasikan dan menguatkan semangat untuk kuliah di semester berikutnya.
Menurut dia, kegiatan tersebut dibagi beberapa sesi di antaranya I Got my Talent, Goal Setting and Resolution, dan sesi Excellent. Acara juga diikuti sedikitnya 3.286 mahasiswa semester 2 yang dibagi menjadi 10 angkatan.
Acara ini untuk menumbuhkan semangat kebersamaan mahasiswa yang difasilitasi oleh para trainer yang mumpuni," kata Efi. (tgr)
Baca juga: Dosen Farmasi UMP terpilih sebagai Sekjen Ikatan Ilmuan Indonesia Internasional
Baca juga: Ini cerita mahasiswa UMP raih beasiswa penuh kuliah ke Eropa
Kegiatan tersebut tidak hanya diikuti ratusan mahasiswa dari berbagai program studi dan jurusan yang ada di UMP, juga mahasiswa internasional dari berbagai negara.
Salah seorang mahasiswa internasional asal Gambia, Mamut Saine mengaku terkesan dengan apa yang diselenggarakan oleh UMP.
"Melebihi ekspektasi saya, dosennya sangat hebat, mereka baik, kapanpun ingin berbicara dengan mereka, kapanpun punya masalah, mereka selalu siap untuk menanggapinya," katanya saat ditemui di sela acara, Jumat (20/1).
Selain dosen yang menyenangkan, kata dia, teman sejawat yang ada di UMP pun sangat ramah dan menjadikannya betah tinggal di kampus menuju unggul itu.
“Teman-teman kelas saya juga menyenangkan, dan saya pikir hal-hal tersebut menjadikan kami bertahan di sini dengan mudah dan kita sangat senang disini," ungkapnya.
Mahasiswa internasional lainnya yang berasal dari Yaman, Saleh Bandar mengatakan UMP merupakan kampus yang menyenangkan, ramah, dan banyak teman yang mudah untuk bergaul.
Baca juga: UMP kembali terjunkan mahasiswa KKN Tematik bantu pulihkan Cianjur
“Kita sangat enjoy kuliah di UMP, ini merupakan kampus yang baik. Hal lucu yang baru saya temui ketika kuliah di UMP adalah saat teman-teman saya berkomunikasi dengan bahasa Indonesia, sehingga saya tidak begitu mengerti apa yang mereka bicarakan. Pertamanya saya bingung, tapi kemudian saya translate perbincangan itu dan saya sangat enjoy," katanya.
Beda cerita dengan mahasiswa asal Tajikistan, Navruz Baltaev mengatakan UMP merupakan salah satu kampus yang baik dan sangat fiendly serta dosennya juga sangat baik.
"Saya punya dua tipe teman di sini, yang pertama teman-teman lokal Indonesia dan yang kedua teman-teman asing dari luar negeri yang bermacam-macam negara," katanya.
Mahasiswa asal Gambia lainnya, Katim Lowe mengatakan UMP kampusnya sangat kondusif dan mahasiswanya baik.
"Dosen memberikan yang terbaik untuk mahasiswanya, walau saya tidak pandai berbahasa Indonesia, tapi mereka bisa mengajar dengan bahasa Inggris dan memastikan melakukan yang terbaik untuk kami," jelasnya.
Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni Efi Miftah Faridli, M.Pd. mengatakan GREAT 2023 membekali mahasiswa untuk meneguhkan kembali aspek religiusitas serta mengorientasikan dan menguatkan semangat untuk kuliah di semester berikutnya.
Menurut dia, kegiatan tersebut dibagi beberapa sesi di antaranya I Got my Talent, Goal Setting and Resolution, dan sesi Excellent. Acara juga diikuti sedikitnya 3.286 mahasiswa semester 2 yang dibagi menjadi 10 angkatan.
Acara ini untuk menumbuhkan semangat kebersamaan mahasiswa yang difasilitasi oleh para trainer yang mumpuni," kata Efi. (tgr)
Baca juga: Dosen Farmasi UMP terpilih sebagai Sekjen Ikatan Ilmuan Indonesia Internasional
Baca juga: Ini cerita mahasiswa UMP raih beasiswa penuh kuliah ke Eropa