Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, terus berupaya melakukan pemulihan ekonomi masyarakat setelah sebelumnya terdampak pandemi, termasuk dalam penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) 2024 juga fokus pemulihan ekonomi selain pula meningkatkan pembangunan.
"Kami berharap program kegiatan yang diusulkan pada RKPD 2024 juga menjadi perhatian bersama untuk pemulihan ekonomi dan pembangunan," kata Bupati Kudus Hartopo saat menyampaikan sambutan dalam Forum Konsultasi Publik penyusunan rancangan rencana pembangunan daerah (RPD) dan rancangan awal RKPD di Pendopo Kabupaten, Kamis.
Pada tahun terakhir jabatannya sebagai Bupati Kudus, ia berkomitmen untuk menuntaskan visi dan misi bupati.
Hartopo juga menyampaikan data dari BPS tentang perkembangan di Kabupaten Kudus, di antaranya tingkat pengangguran terbuka turun dari 3,77 persen menjadi 3,21 persen.
Sementara angka kemiskinan juga turun dari 7,6 persen menjadi 7,41 persen. Sedangkan tingkat pertumbuhan ekonomi naik dari 1,98 ke 3,01 persen dan indeks pembangunan manusia naik dari 75,16 persen menjadi 75,89 persen.
"Selama menjalankan visi misi, saya punya rapor dalam data dari BPS Kudus," jelasnya.
Hartopo berharap agenda prioritas daerah dapat diketahui secara luas, untuk mendapat masukan dan saran dari seluruh pemangku kepentingan.
Sementara itu, Ketua DPRD Kudus Masan berpesan supaya forum ini menghasilkan kerja sama yang baik antara eksekutif dan legislatif. Sehingga ada keselarasan antara proses perencanaan dan penganggaran, terutama dalam menjaring aspirasi berupa masukan, saran, dan pendapat berupa pokok-pokok pikiran.
"Ini sangat penting supaya sinkron antara legislatif dan eksekutif dalam perencanaan program-program dan pembangunan di Kabupaten Kudus," pesannya.
Sekda Kabupaten Kudus Sam'ani Intakoris sebagai panitia penyelenggara melaporkan bahwa forum diadakan untuk mencermati rancangan RPD dan rancangan awal RKPD yang telah dibuat. Adapun tujuannya untuk mendapatkan masukan dari pemangku kepentingan terkait penyusunan.
"Peserta kegiatan mencapai 300-an orang yang terdiri unsur pimpinan dan elemen masyarakat. Serta seluruh kepala desa se-Kabupaten Kudus yang ikut lewat zoom meeting," ujarnya. ***1***
"Kami berharap program kegiatan yang diusulkan pada RKPD 2024 juga menjadi perhatian bersama untuk pemulihan ekonomi dan pembangunan," kata Bupati Kudus Hartopo saat menyampaikan sambutan dalam Forum Konsultasi Publik penyusunan rancangan rencana pembangunan daerah (RPD) dan rancangan awal RKPD di Pendopo Kabupaten, Kamis.
Pada tahun terakhir jabatannya sebagai Bupati Kudus, ia berkomitmen untuk menuntaskan visi dan misi bupati.
Hartopo juga menyampaikan data dari BPS tentang perkembangan di Kabupaten Kudus, di antaranya tingkat pengangguran terbuka turun dari 3,77 persen menjadi 3,21 persen.
Sementara angka kemiskinan juga turun dari 7,6 persen menjadi 7,41 persen. Sedangkan tingkat pertumbuhan ekonomi naik dari 1,98 ke 3,01 persen dan indeks pembangunan manusia naik dari 75,16 persen menjadi 75,89 persen.
"Selama menjalankan visi misi, saya punya rapor dalam data dari BPS Kudus," jelasnya.
Hartopo berharap agenda prioritas daerah dapat diketahui secara luas, untuk mendapat masukan dan saran dari seluruh pemangku kepentingan.
Sementara itu, Ketua DPRD Kudus Masan berpesan supaya forum ini menghasilkan kerja sama yang baik antara eksekutif dan legislatif. Sehingga ada keselarasan antara proses perencanaan dan penganggaran, terutama dalam menjaring aspirasi berupa masukan, saran, dan pendapat berupa pokok-pokok pikiran.
"Ini sangat penting supaya sinkron antara legislatif dan eksekutif dalam perencanaan program-program dan pembangunan di Kabupaten Kudus," pesannya.
Sekda Kabupaten Kudus Sam'ani Intakoris sebagai panitia penyelenggara melaporkan bahwa forum diadakan untuk mencermati rancangan RPD dan rancangan awal RKPD yang telah dibuat. Adapun tujuannya untuk mendapatkan masukan dari pemangku kepentingan terkait penyusunan.
"Peserta kegiatan mencapai 300-an orang yang terdiri unsur pimpinan dan elemen masyarakat. Serta seluruh kepala desa se-Kabupaten Kudus yang ikut lewat zoom meeting," ujarnya. ***1***