Pekalongan, Jawa Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, segera membangun pasar darurat Senggol Kuripan untuk menampung para pedagang berjualan di lokasi, yang sama, pascakebakaran pasar tersebut.

Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Jateng, Kamis, mengatakan pemkot sedang mengupayakan pendirian pasar darurat untuk menampung para pedagang Pasar Senggol Kuripan, yang terdampak kebakaran pada Senin (26/12/2022).

"Pendirian pasar darurat untuk para pedagang Pasar Senggol Kuripan opsinya masih di lokasi itu karena masih sangat memungkinkan, di mana di lokasi pasar itu masih banyak tanah-tanah yang kosong," katanya.

Menurut dia, pasar darurat sebagai lokasi berjualan sementara para pedagang itu segera dibangun usai ada hasil laboratorium forensik (labfor) dari kepolisian.

Jika hasil laboratorium forensik telah dikeluarkan pihak kepolisian, kata dia, maka puing-puing bangunan kios dan sisa barang jualan milik pedagang terdampak kebakaran akan disingkirkan.

"Kami masih menunggu hasil dari labfor kepolisian nanti seperti apa. Kalau sudah, puing -puing bangunan dan barang bekas sisa kebakaran segera disingkirkan serta akan dibangun pasar darurat sementara agar para pedagang bisa kembali berjualan," katanya.

Kerugian materiil atas peristiwa terbakarnya 48 kios Pasar Senggol Kuripan, Pekalongan Selatan, itu diperkirakan mencapai Rp1,2 miliar.

"Kami sudah berkoordinasi dengan jajaran legislatif untuk mengupayakan agar bisa segera membantu penanganan kios-kios pedagang maupun dagangan yang terdampak," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024