Solo (ANTARA) - Penganut Konghucu di Kelenteng Tien Kok Sie di Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah, pada Minggu melepas ratusan burung pipit dan ikan lele ke alam dalam ritual tolak bala menjelang Tahun Baru Imlek 2023.
Menurut Ketua Yayasan Kelenteng Tien Kok Sie Solo Sumantri Dana Waluya, sebanyak 888 burung pipit dan 888 ikan lele dilepas ke alam dalam ritual Pao Oen yang dilaksanakan menjelang Imlek.
Upacara Pao Oen diawali dengan kegiatan ibadah yang dipimpin oleh Bhante Matra Maitri Mahastavira dari Jakarta Utara. Mereka membaca doa-doa Nien Ching selama kegiatan itu.
Setelah itu, kata Sumantri, sebanyak 888 burung pipit dilepaskan dari kandang dan 888 ikan lele dilepaskan ke Bengawan Solo.
Ia menjelaskan, burung dan ikan yang dilepas jumlahnya 888 karena angka tersebut tidak putus, sehingga harapannya keberkahan yang datang dari doa-doa yang disampaikan dalam ritual tersebut juga tidak putus.
"Upacara Pao Oen ini sebagai penanda dimulainya Imlek. Ritual ini, dilakukan supaya umat mendapatkan karma baik atau tolak bala," kata Sumantri, menambahkan, upacara Pao Oen juga meliputi ritual potong rambut untuk membuang sial.
Dia menyampaikan bahwa melepas burung dan ikan lele saja tidak cukup untuk mendapatkan karma baik. Menurut dia, yang utama dalam usaha untuk mendapatkan karma baik adalah berbuat baik setiap hari.
Penganut Konghucu di Kelenteng Tien Kok Sie sebelumnya juga menggelar ritual memandikan Kiem Sien, yang merupakan simbol kesiapan umat membersihkan diri menyambut datangnya Tahun Baru Imlek 2023.
Baca juga: Keluarga kelinci akan meriahkan Imlek di Solo
Menurut Ketua Yayasan Kelenteng Tien Kok Sie Solo Sumantri Dana Waluya, sebanyak 888 burung pipit dan 888 ikan lele dilepas ke alam dalam ritual Pao Oen yang dilaksanakan menjelang Imlek.
Upacara Pao Oen diawali dengan kegiatan ibadah yang dipimpin oleh Bhante Matra Maitri Mahastavira dari Jakarta Utara. Mereka membaca doa-doa Nien Ching selama kegiatan itu.
Setelah itu, kata Sumantri, sebanyak 888 burung pipit dilepaskan dari kandang dan 888 ikan lele dilepaskan ke Bengawan Solo.
Ia menjelaskan, burung dan ikan yang dilepas jumlahnya 888 karena angka tersebut tidak putus, sehingga harapannya keberkahan yang datang dari doa-doa yang disampaikan dalam ritual tersebut juga tidak putus.
"Upacara Pao Oen ini sebagai penanda dimulainya Imlek. Ritual ini, dilakukan supaya umat mendapatkan karma baik atau tolak bala," kata Sumantri, menambahkan, upacara Pao Oen juga meliputi ritual potong rambut untuk membuang sial.
Dia menyampaikan bahwa melepas burung dan ikan lele saja tidak cukup untuk mendapatkan karma baik. Menurut dia, yang utama dalam usaha untuk mendapatkan karma baik adalah berbuat baik setiap hari.
Penganut Konghucu di Kelenteng Tien Kok Sie sebelumnya juga menggelar ritual memandikan Kiem Sien, yang merupakan simbol kesiapan umat membersihkan diri menyambut datangnya Tahun Baru Imlek 2023.
Baca juga: Keluarga kelinci akan meriahkan Imlek di Solo