Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengapresiasi SMK Negeri 3 Kota Magelang sebagai sekolah inovatif yang mendorong anak didik lebih mandiri dan mencetak pengusaha pada masa mendatang.
"Saya melihat SMKN 3 Magelang ini SMK yang penuh inovasi. Dan memang betul, setelah saya masuk sekolahnya memang banyak hal-hal yang membuat anak didiknya semakin hari semakin baik, yang menjadikan seseorang menjadi mandiri," kataya dalam keterangan tertulis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Jumat.
Ia mengatkaan hal itu setelah mengunjungi sekolah di Jalan Piere Tendean Kota Magelang, Kamis (5/1) dengan antara lain didampingi Ketua Dewan Pendidikan Kota Magelang Kartono.
Ia menyebut pembuatan kantin yang dapat menjadi sarana melatih kemandirian dan jiwa kewirausahaan.
Namun, dia mengingatkan agar kantin tersebut memenuhi syarat kebersihan dan kesehatan.
"Namanya kantin, untuk kesehatan harus ada tempat untuk cuci tangan. Kemudian harus ada tempat sampah. Yang ketiga, cara membuatnya juga harus higienis dan memperhatikan sanitasi," kata Aziz.
Dia menjelaskan Pemkot Magelang memiliki program unggulan salah satunya "Magelang Keren" yang memberikan kesempatan masyarakat, khususnya generasi muda menjadi pengusaha.
Dia berharap, para siswa SMKN 3 menguasai keterampilan dasar tentang usaha.
"Dia harus menguasai IT dan juga menguasai skill (keterampilan) dasarnya. Apakah dia dari kuliner, tata busana, tata boga dan manajemen perhotelan, itu silakan. Tapi tetap IT harus dikuasai, karena itu menjadi pasar global bagi anak anak sekarang," katanya.
Pada kesempatan ini, ia juga memberikan stimulan modal dan tempat bagi siswa untuk mengembangkan usaha kuliner. Bantuan disambut dengan antusias.
Kepala SMKN 3 Kota Magelang Mila Yustiana mengaku senang atas kedatangan Wali Kota Magelang yang memberikan motivasi kewirausahaan kepada siswa siswinya.
Dia optimistis anak-anak didiknya dapat memanfaatkan modal yang akan diberikan wali kota tersebut.
Dia menyebut kegiatan yang telah dirintis SMKN 3 yaitu Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW) selaras dengan program unggulan Kota Magelang, yaitu "Magelang Keren".
Mila mengatakan bahwa perkembangan SMKN 3 sebagai pesat dan telah menjadi SMK unggulan di Kota Magelang. Sekolah ini juga menjadi rujukan kota lain untuk belajar.
"Contohnya dari Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera datang ke sini. Ambon juga belajar ke sini tapi belajarnya melalui daring," katanya.
Ketua Dewan Pendidikan Kota Magelang Kartono mengatakan pihaknya mendorong Wali Kota Magelang mengunjungi SMA/SMK, meskipun SMA/SMK sederajat kewenangan langsung Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
"SMA/SMK itu kewenangan Pemprov Jawa Tengah. Pemkot Magelang secara langsung tidak bisa, namun kami mendorong agar Wali Kota Magelang berkunjung ke sekolah-sekolah ini. Mudah-mudahan, apa yang menjadi harapan wali kota bisa direalisasikan," katanya.
"Saya melihat SMKN 3 Magelang ini SMK yang penuh inovasi. Dan memang betul, setelah saya masuk sekolahnya memang banyak hal-hal yang membuat anak didiknya semakin hari semakin baik, yang menjadikan seseorang menjadi mandiri," kataya dalam keterangan tertulis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Jumat.
Ia mengatkaan hal itu setelah mengunjungi sekolah di Jalan Piere Tendean Kota Magelang, Kamis (5/1) dengan antara lain didampingi Ketua Dewan Pendidikan Kota Magelang Kartono.
Ia menyebut pembuatan kantin yang dapat menjadi sarana melatih kemandirian dan jiwa kewirausahaan.
Namun, dia mengingatkan agar kantin tersebut memenuhi syarat kebersihan dan kesehatan.
"Namanya kantin, untuk kesehatan harus ada tempat untuk cuci tangan. Kemudian harus ada tempat sampah. Yang ketiga, cara membuatnya juga harus higienis dan memperhatikan sanitasi," kata Aziz.
Dia menjelaskan Pemkot Magelang memiliki program unggulan salah satunya "Magelang Keren" yang memberikan kesempatan masyarakat, khususnya generasi muda menjadi pengusaha.
Dia berharap, para siswa SMKN 3 menguasai keterampilan dasar tentang usaha.
"Dia harus menguasai IT dan juga menguasai skill (keterampilan) dasarnya. Apakah dia dari kuliner, tata busana, tata boga dan manajemen perhotelan, itu silakan. Tapi tetap IT harus dikuasai, karena itu menjadi pasar global bagi anak anak sekarang," katanya.
Pada kesempatan ini, ia juga memberikan stimulan modal dan tempat bagi siswa untuk mengembangkan usaha kuliner. Bantuan disambut dengan antusias.
Kepala SMKN 3 Kota Magelang Mila Yustiana mengaku senang atas kedatangan Wali Kota Magelang yang memberikan motivasi kewirausahaan kepada siswa siswinya.
Dia optimistis anak-anak didiknya dapat memanfaatkan modal yang akan diberikan wali kota tersebut.
Dia menyebut kegiatan yang telah dirintis SMKN 3 yaitu Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW) selaras dengan program unggulan Kota Magelang, yaitu "Magelang Keren".
Mila mengatakan bahwa perkembangan SMKN 3 sebagai pesat dan telah menjadi SMK unggulan di Kota Magelang. Sekolah ini juga menjadi rujukan kota lain untuk belajar.
"Contohnya dari Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera datang ke sini. Ambon juga belajar ke sini tapi belajarnya melalui daring," katanya.
Ketua Dewan Pendidikan Kota Magelang Kartono mengatakan pihaknya mendorong Wali Kota Magelang mengunjungi SMA/SMK, meskipun SMA/SMK sederajat kewenangan langsung Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
"SMA/SMK itu kewenangan Pemprov Jawa Tengah. Pemkot Magelang secara langsung tidak bisa, namun kami mendorong agar Wali Kota Magelang berkunjung ke sekolah-sekolah ini. Mudah-mudahan, apa yang menjadi harapan wali kota bisa direalisasikan," katanya.