Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyiapkan anggaran sebesar Rp6 miliar untuk program pelatihan kerja selama 2023 dengan sasaran peserta sebanyak 2.800 orang.
"Anggaran yang tersedia tahun ini memang berkurang karena tahun sebelumnya mencapai Rp16,1 miliar dengan sasaran peserta pelatihan hingga 4.900 orang," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati di Kudus, Selasa.
Sementara jumlah paket pelatihannya, kata dia, pada tahun lalu mencapai ratusan paket kegiatan dengan berbagai bidang keahlian yang bisa dipilih masyarakat sesuai minat dan bakatnya.
Untuk tahun 2023, jumlahnya tidak sebanyak tahun sebelumnya karena ada pelatihan yang ditiadakan.
Berdasarkan hasil asistensi dengan Pemerintah Provinsi Jateng dan kementerian terkait, Pemkab Kudus diminta memfokuskan untuk mendorong wirausaha mandiri dalam menyelenggarakan program pelatihan kerja.
Untuk itu, kata dia, ada beberapa bidang pelatihan yang dihapuskan, seperti bidang teknologi informasi dan pelatihan setir mobil.
Pendaftaran pelatihan kerja diupayakan dibuka secepatnya setelah dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) disahkan, maka perencanaan kegiatan bisa segera dilaksanakan.
"Target kami bulan Februari 2023 sudah mulai membuka pendaftaran," ujarnya.
Program pelatihan kerja yang berlangsung selama ini, tidak hanya digelar di dalam kelas melainkan ada pula yang digelar dengan mendekatkan akses terhadap masyarakat atau program pelatihan MTU (mobile training unit).*
"Anggaran yang tersedia tahun ini memang berkurang karena tahun sebelumnya mencapai Rp16,1 miliar dengan sasaran peserta pelatihan hingga 4.900 orang," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati di Kudus, Selasa.
Sementara jumlah paket pelatihannya, kata dia, pada tahun lalu mencapai ratusan paket kegiatan dengan berbagai bidang keahlian yang bisa dipilih masyarakat sesuai minat dan bakatnya.
Untuk tahun 2023, jumlahnya tidak sebanyak tahun sebelumnya karena ada pelatihan yang ditiadakan.
Berdasarkan hasil asistensi dengan Pemerintah Provinsi Jateng dan kementerian terkait, Pemkab Kudus diminta memfokuskan untuk mendorong wirausaha mandiri dalam menyelenggarakan program pelatihan kerja.
Untuk itu, kata dia, ada beberapa bidang pelatihan yang dihapuskan, seperti bidang teknologi informasi dan pelatihan setir mobil.
Pendaftaran pelatihan kerja diupayakan dibuka secepatnya setelah dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) disahkan, maka perencanaan kegiatan bisa segera dilaksanakan.
"Target kami bulan Februari 2023 sudah mulai membuka pendaftaran," ujarnya.
Program pelatihan kerja yang berlangsung selama ini, tidak hanya digelar di dalam kelas melainkan ada pula yang digelar dengan mendekatkan akses terhadap masyarakat atau program pelatihan MTU (mobile training unit).*