Purwokerto (ANTARA) - Ketua Badan Pimpinan Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Banyumas Irianto mengatakan okupansi hotel di Banyumas, Jawa Tengah, mengalami peningkatan pada momentum liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
"Alhamdulillah ada perkembangan yang baik bagi industri pariwisata. Bahkan, okupansi sudah meningkat," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat.
Ia mengatakan okupansi hotel di Banyumas pada momentum liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 rata-rata berkisar 60-70 persen dan ada beberapa hotel yang bisa mencapai 80 persen.
Bahkan saat Natal 2022, kata dia, okupansi seluruh hotel di Banyumas mencapai kisaran 80 persen.
"Sementara untuk akhir pekan ini yang berbarengan dengan momentum malam pergantian tahun, pemesanan kamar hotel rata-rata sudah mencapai 70 persen, terutama untuk hotel-hotel berbintang," jelasnya.
Kendati demikian, Irianto mengakui hingga saat ini masih ada beberapa hotel yang masih menutup sebagian kamarnya sebagai dampak pandemi COVID-19.
Ia menduga hal itu dilakukan karena manajemen hotel khawatir pemerintah masih akan menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Oleh karena itu, kami berharap rencana penghentian PPKM yang saat ini masih dievaluasi dapat segera terealisasi, sehingga COVID-19 tidak lagi pandemi melainkan hanya endemi. Kami menyambut baik rencana penghentian PPKM," katanya.
Terkait dengan perayaan malam pergantian tahun di hotel dan restoran, dia mengatakan pihaknya sudah memberikan imbauan kepada seluruh manajemen hotel maupun restoran untuk tidak menyelenggarakan pesta kembang api.
Jika ada hotel dan restoran yang hendak menyelenggarakan pesta kembang api, kata dia, pihak manajemen dipersilakan untuk lapor terlebih dahulu ke kepolisian sektor setempat.
"Paling acaranya hanya berupa gala dinner dan live music di hotel maupun restoran. Namun kadang ada juga tamu yang bawa kembang api untuk dinyalakan sendiri saat pergantian tahun," kata Irianto.
Baca juga: Kapolda sebut puncak arus kendaraan menuju Jateng sudah terlewati
Baca juga: Libur Natal-Tahun Baru, PLN Pekalongan jamin pasokan listrik aman
"Alhamdulillah ada perkembangan yang baik bagi industri pariwisata. Bahkan, okupansi sudah meningkat," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat.
Ia mengatakan okupansi hotel di Banyumas pada momentum liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 rata-rata berkisar 60-70 persen dan ada beberapa hotel yang bisa mencapai 80 persen.
Bahkan saat Natal 2022, kata dia, okupansi seluruh hotel di Banyumas mencapai kisaran 80 persen.
"Sementara untuk akhir pekan ini yang berbarengan dengan momentum malam pergantian tahun, pemesanan kamar hotel rata-rata sudah mencapai 70 persen, terutama untuk hotel-hotel berbintang," jelasnya.
Kendati demikian, Irianto mengakui hingga saat ini masih ada beberapa hotel yang masih menutup sebagian kamarnya sebagai dampak pandemi COVID-19.
Ia menduga hal itu dilakukan karena manajemen hotel khawatir pemerintah masih akan menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Oleh karena itu, kami berharap rencana penghentian PPKM yang saat ini masih dievaluasi dapat segera terealisasi, sehingga COVID-19 tidak lagi pandemi melainkan hanya endemi. Kami menyambut baik rencana penghentian PPKM," katanya.
Terkait dengan perayaan malam pergantian tahun di hotel dan restoran, dia mengatakan pihaknya sudah memberikan imbauan kepada seluruh manajemen hotel maupun restoran untuk tidak menyelenggarakan pesta kembang api.
Jika ada hotel dan restoran yang hendak menyelenggarakan pesta kembang api, kata dia, pihak manajemen dipersilakan untuk lapor terlebih dahulu ke kepolisian sektor setempat.
"Paling acaranya hanya berupa gala dinner dan live music di hotel maupun restoran. Namun kadang ada juga tamu yang bawa kembang api untuk dinyalakan sendiri saat pergantian tahun," kata Irianto.
Baca juga: Kapolda sebut puncak arus kendaraan menuju Jateng sudah terlewati
Baca juga: Libur Natal-Tahun Baru, PLN Pekalongan jamin pasokan listrik aman