Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berhasil mencapai target Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kesehatan menyeluruh bagi penduduk dengan capaian 95,42 persen penduduknya mengikuti program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
"Capaian UHC tersebut, kami peroleh per 1 Desember 2022, sehingga melampaui capaian nasional yang hanya 90,26 persen," kata Bupati Kudus Hartopo di Kudus, Selasa.
Atas kerja keras dan komitmen pemerintah, akhirnya Pemkab Kudus menerima UHC Award wilayah Jateng yang diserahkan secara simbolis di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang, Selasa (20/12).
Hartopo mengungkapkan kesehatan warganya merupakan prioritas utama, sehingga capaian ini sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah memberikan jaminan kesehatan terbaik bagi warga Kudus.
"Hari ini (20/12), bukti nyata bahwa kesehatan masyarakat Kudus adalah nomor satu. Capaian Kudus ini juga melebihi capaian nasional," ujarnya.
Bupati juga meminta dukungan masyarakat Kabupaten Kudus agar capaian perlindungan kesehatan warga Kudus bisa maksimal.
"Yang jelas kami butuh dorongan dari seluruh warga Kudus. Meskipun sudah ada jaminan kesehatan, masyarakat tetap menjaga kesehatan," ujarnya.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Gufron Mukti juga mengacungi jempol Pemkab Kudus yang begitu semangat melindungi kesehatan warganya. Bahkan, Kabupaten Kudus menjadi salah satu kabupaten/kota yang memiliki cakupan UHC tinggi.
"Saya sangat mengapresiasi Pemkab Kudus karena capaian UHC-nya menjadi salah satu yang tertinggi di Jateng dan nasional. Kita dorong agar seluruh warga Kudus bisa terlindungi," ujarnya.
Wakil Gubernur Jateng Yasin Maimoen menambahkan bahwa BPJS Kesehatan sifatnya gotong-royong. Sehingga masyarakat harus sadar pentingnya perlindungan kesehatan.
"Kami juga mengapresiasi Pemkab Kudus yang getol untuk melindungi warganya. Bahan, paling semangat memberi perlindungan kesehatan bagi warganya dan ini bisa menjadi contoh," ujarnya.
"Capaian UHC tersebut, kami peroleh per 1 Desember 2022, sehingga melampaui capaian nasional yang hanya 90,26 persen," kata Bupati Kudus Hartopo di Kudus, Selasa.
Atas kerja keras dan komitmen pemerintah, akhirnya Pemkab Kudus menerima UHC Award wilayah Jateng yang diserahkan secara simbolis di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang, Selasa (20/12).
Hartopo mengungkapkan kesehatan warganya merupakan prioritas utama, sehingga capaian ini sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah memberikan jaminan kesehatan terbaik bagi warga Kudus.
"Hari ini (20/12), bukti nyata bahwa kesehatan masyarakat Kudus adalah nomor satu. Capaian Kudus ini juga melebihi capaian nasional," ujarnya.
Bupati juga meminta dukungan masyarakat Kabupaten Kudus agar capaian perlindungan kesehatan warga Kudus bisa maksimal.
"Yang jelas kami butuh dorongan dari seluruh warga Kudus. Meskipun sudah ada jaminan kesehatan, masyarakat tetap menjaga kesehatan," ujarnya.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Gufron Mukti juga mengacungi jempol Pemkab Kudus yang begitu semangat melindungi kesehatan warganya. Bahkan, Kabupaten Kudus menjadi salah satu kabupaten/kota yang memiliki cakupan UHC tinggi.
"Saya sangat mengapresiasi Pemkab Kudus karena capaian UHC-nya menjadi salah satu yang tertinggi di Jateng dan nasional. Kita dorong agar seluruh warga Kudus bisa terlindungi," ujarnya.
Wakil Gubernur Jateng Yasin Maimoen menambahkan bahwa BPJS Kesehatan sifatnya gotong-royong. Sehingga masyarakat harus sadar pentingnya perlindungan kesehatan.
"Kami juga mengapresiasi Pemkab Kudus yang getol untuk melindungi warganya. Bahan, paling semangat memberi perlindungan kesehatan bagi warganya dan ini bisa menjadi contoh," ujarnya.