Semarang (ANTARA) - Segenap Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) mulai dari dosen, mahasiswa, dan karyawan menggelar doa bersama dan galang donasi untuk korban terdampak bencana gempa bumi di Cianjur.

Doa bersama dilaksanakan pada acara silaturahim, pengajian dan pembinaan pegawai di Masjid KH Ahmad Dahlan kampus tersebut, Jumat (25/11/2022) pagi. 

Rektor UMP Assoc Prof Dr Jebul Suroso mengatakan duka Cianjur juga dirasakan oleh para civitas akademika UMP, sehingga untuk membantu meringankan beban mereka yang terdampak musibah bencana, pihaknya menggelar doa bersama serta melakukan penggalangan dana.

"Mereka saudara kita. Apa yang dirasakan mereka, duka mereka di Cianjur, juga duka kita semua. Mari kita bersama bergandeng tangan untuk turut meringankan beban mereka," katanya saat di temui di Purwokerto.

Dijelaskan open donasi Gempa Cianjur yang terjadi pada 21 November pukul 13.21 WIB bisa dilakukan dengan cara transfer donasi ke Bank Syariah Indonesia di 7 333 7 6666 8, Bank Mega Syariah 200 90 800 80, BTN Banyumas 50101619, Bank Muamalat 5410 444 444, dan Bank Jateng Syariah 404 200 5555.

Dana yang terkumpul akan disumbangkan kepada warga Cianjur yang sedang tertimpa musibah.

Rektor berharap bencana di Cianjur segera berhenti, korban yang belum ditemukan segera ditemukan, ekonomi masyarakat kembali pulih, serta dapat kembali beraktivitas.

"Semoga mereka diberi ketabahan dan kekuatan untuk melewati musibah ini," katanya.
  Segenap Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) mulai dari dosen, mahasiswa, dan karyawan menggelar doa bersama dan galang donasi untuk korban terdampak bencana gempa bumi di Cianjur. ANTARA/HO-UMP Selain doa bersama dan galang dana, Mahasiswa Pecinta Alam Satria (Mapala Satria) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) juga mengirimkan empat relawan untuk membantu tanggap darurat bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, sejak hari Rabu kemarin (23/11/2022) hingga Minggu mendatang (27/11/2022).

Keempat relawan tersebut yakni Amar Mubarok, Resa Sri Rahayu, Rahman Nur Adzmi, serta Luthfi Muhammad Anwar. Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi Assesment Operasi SAR, Assesment Kemanusiaan, Search and Rescue, hingga penyaluran sumbangan kemanusiaan.

Ketua Mapala Satria UMP Fari Rafi Adiana, mengatakan kegiatan kemanusiaan tersebut merupakan bentuk dari implementasi Tri Dharma perguruan tinggi, tepatnya pada poin ketiga yakni pengabdian kepada masyarakat

“Sudah menjadi keharusan bagi sebuah organisasi, khususnya Mapala UMP. bahwasanya orientasi yang ada tidak hanya membumi pada alam melainkan juga dengan masyarakat,” kata Fari Rafi Adiana.

Lebih lanjut ia mengatakan, relawan kebencanaan tersebut menjadi wadah bagi anggota Mapala untuk selalu peka terhadap sesama dan menumbuhkan sikap sosial yang diharapkan mampu menularkannya kepada orang lain.

“Harapannya kegiatan seperti ini yang telah dilakukan oleh Mapala dapat menular dan diikuti oleh orang lain, khususnya kepada mahasiswa di UMP, karena hakikatnya tidak ada syarat untuk bersosial dan berkemanusiaan,” lanjutnya.

Dalam pelaksanaannya Relawan Kebencanaan Mapala Satria UMP tersebut ada di bawah naungan SARMMI (SAR MAPALA Muhammadiyah Indonesia) yakni organisasi yang bersifat asosiasi, serta Sekretariat Bersama (Sekber) yang mewadahi potensi SAR dari mahasiswa pecinta alam pada tingkat perguruan tinggi Muhammadiyah se-Indonesia.

Pewarta : KSM
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024