Semarang (ANTARA) - PT PLN (Persero) terus meningkatkan kompetensi tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) dalam segala hal agar sesuai standar menuju go international.
"Tujuan kami bagaimana PDKB tidak hanya di Indonesia tetapi go internasional. Harapannya bisa menjadi tambahan pendapatan di luar Kwh," kata Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto pada Apel Konvensi PDKB se-Indonesia di PLN UPDL/ Udiklat Semarang, Kamis.
Adi mengakui pihaknya akan membentuk tim khusus dari pasukan PDKB untuk diberikan keterampilan bahasa serta kompetensi lainnya menyesuaikan dengan kebutuhan internasional.
"Nantinya ada tim khusus yang nantinya ditingkatkan kompetensi regunya, kekompakan regu, bahasa dan lainnya agar bisa bekerja sesuai standar international," kata Adi.
Baca juga: PLN Jateng DIY raih Platinum Award di Ajang ISDA 2022
Dalam kesempatan tersebut, Adi kembali mengingatkan kepada pasukan PDKB agar terus mengedepankan safety, melakukan perbaikan dan pemeliharaan jaringan listrik tanpa melakukan pemadaman.
"Lakukan dengan aman, keselamatan tinggi, agar manfaat PDKB bisa dirasakan. Bagaimana bekerja tanpa pemadaman. Pada FGD di Semarang kali ini juga akan dilakukan refreshing inovasi ke depan, pemantapan roadmap dan target ke depan dalam pelaksanaan PDKB dalam meningkatkan pelayanan ke pelanggan," kata Adi.
Baca juga: Tim PDKB PLN, Menjaga listrik tetap nyala meski bertaruh nyawa
Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem Evy Haryadi menambahkan selama ini PDKB PLN sudah menjalin kerja sama utility nasional di Asia Tenggara dan dalam berbagai pertemuan, banyak yang berminat menggunakan kompetensi PDKB dari Indonesia.
"Perlu diketahui kebutuhan di Indonesia dan kebutuhan di luar negeri terutama bahasa dan lainnya seperti adat istiadat yang tentu berbeda," kata Evy.
Pasukan PDKB merupakan orang-orang pilihan dengan keterampilan dan kompetensi khusus dan terlatih melakukan pemeliharaan, perbaikan, dan penggantian isolator, konduktor maupun komponen lainnya pada jaringan listrik.
Mereka memiliki kemampuan khusus dan berisiko tinggi untuk bekerja tanpa harus memadamkan aliran listrik. Berkat kerja keras PDKB, selama ini banyak masyarakat yang tetap dapat menikmati listrik meski terjadi gangguan.
Mereka terbagi dalam kerja-kerja khusus seperti PDKB Tegangan Extra Tinggi, PDKB Tegangan Tinggi, dan PDKB Tegangan Menengah. Bahkan setiap anggotanya memiliki beragam sertifikasi, di antaranya sertifikasi internal PLN, Sertifikasi internasional dari Omaka New Zealand dan Terex Ritz Brazil, hingga sertifikasi Direktur Jenderal Ketenagalistrikan (DJK) Kementerian ESDM yang terkait bidang dan level kompetensinya.
Pasukan PDKB harus mengedepankan konsep zero accident atau nihil kecelakaan, patuh pada SOP, mengutamakan tim kerja, dan berpegang teguh pada profesionalisme kerja.
Baca juga: PLN sukseskan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dengan listrik tanpa kedip
"Tujuan kami bagaimana PDKB tidak hanya di Indonesia tetapi go internasional. Harapannya bisa menjadi tambahan pendapatan di luar Kwh," kata Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto pada Apel Konvensi PDKB se-Indonesia di PLN UPDL/ Udiklat Semarang, Kamis.
Adi mengakui pihaknya akan membentuk tim khusus dari pasukan PDKB untuk diberikan keterampilan bahasa serta kompetensi lainnya menyesuaikan dengan kebutuhan internasional.
"Nantinya ada tim khusus yang nantinya ditingkatkan kompetensi regunya, kekompakan regu, bahasa dan lainnya agar bisa bekerja sesuai standar international," kata Adi.
Baca juga: PLN Jateng DIY raih Platinum Award di Ajang ISDA 2022
Dalam kesempatan tersebut, Adi kembali mengingatkan kepada pasukan PDKB agar terus mengedepankan safety, melakukan perbaikan dan pemeliharaan jaringan listrik tanpa melakukan pemadaman.
"Lakukan dengan aman, keselamatan tinggi, agar manfaat PDKB bisa dirasakan. Bagaimana bekerja tanpa pemadaman. Pada FGD di Semarang kali ini juga akan dilakukan refreshing inovasi ke depan, pemantapan roadmap dan target ke depan dalam pelaksanaan PDKB dalam meningkatkan pelayanan ke pelanggan," kata Adi.
Baca juga: Tim PDKB PLN, Menjaga listrik tetap nyala meski bertaruh nyawa
Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem Evy Haryadi menambahkan selama ini PDKB PLN sudah menjalin kerja sama utility nasional di Asia Tenggara dan dalam berbagai pertemuan, banyak yang berminat menggunakan kompetensi PDKB dari Indonesia.
"Perlu diketahui kebutuhan di Indonesia dan kebutuhan di luar negeri terutama bahasa dan lainnya seperti adat istiadat yang tentu berbeda," kata Evy.
Pasukan PDKB merupakan orang-orang pilihan dengan keterampilan dan kompetensi khusus dan terlatih melakukan pemeliharaan, perbaikan, dan penggantian isolator, konduktor maupun komponen lainnya pada jaringan listrik.
Mereka memiliki kemampuan khusus dan berisiko tinggi untuk bekerja tanpa harus memadamkan aliran listrik. Berkat kerja keras PDKB, selama ini banyak masyarakat yang tetap dapat menikmati listrik meski terjadi gangguan.
Mereka terbagi dalam kerja-kerja khusus seperti PDKB Tegangan Extra Tinggi, PDKB Tegangan Tinggi, dan PDKB Tegangan Menengah. Bahkan setiap anggotanya memiliki beragam sertifikasi, di antaranya sertifikasi internal PLN, Sertifikasi internasional dari Omaka New Zealand dan Terex Ritz Brazil, hingga sertifikasi Direktur Jenderal Ketenagalistrikan (DJK) Kementerian ESDM yang terkait bidang dan level kompetensinya.
Pasukan PDKB harus mengedepankan konsep zero accident atau nihil kecelakaan, patuh pada SOP, mengutamakan tim kerja, dan berpegang teguh pada profesionalisme kerja.
Baca juga: PLN sukseskan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dengan listrik tanpa kedip