Pekalongan (ANTARA) - Kepolisian Resor Pekalongan Kota, Jawa Tengah, memfokuskan langkah pencegahan secara preventif dan preemtif dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.

"Saat ini masyarakat makin kritis dan berani melawan secara fisik. Kondisi ini makin berkembang eskalasinya dari semua kehidupan, baik segi ekonomi, sosial, maupun keamanan," kata Kapolres Pekalongan Kota AKBP Wahyu Rohadi di Pekalongan, Senin.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Pekalongan Kota AKBP Wahyu Rohadi saat acara mutasi jabatan dua pejabat utama Polres Pekalongan Kota, Senin sore.

AKP Kabul Santosa yang semula menjabat Kapolsek Pemalang kini menduduki jabatan Kabagren Polres Pekalongan Kota menggantikan Kompol Budi Rahmadi yang purnatugas.

AKP Ahmad Masdar Tohari yang menjabat sebagai Kasatreskrim Polres Pekalongan Kota beralihkan tugas sebagai Kasatreskrim Polres Jepara dan posisi jabatan yang ditinggalkan digantikan oleh AKP Sumaryono yang semula menjabat Kapolsek Banjarejo, Kabupaten Blora.

Menurut dia, pergantian dalam tubuh Polri merupakan hal yang biasa karena hal itu menyangkut kebutuhan organisasi dan penyegaran tugas.

Kapolres mengatakan bahwa perhatian utama kebijakan Polri adalah melakukan langkah pencegahan secara preventif dan preemtif dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas guna mencegah gangguan keamanan yang terjadi di tengah masyarakat.

Terjadinya konflik sosial dan kerusuhan massa yang sifatnya kontingensi, kata dia, menjadi pelajaran bagi polisi untuk penguatan fungsi Polri.

Oleh karena itu, untuk menghadapi tantangan itu, dia memandang perlu adanya perencanaan dan perhatian yang matang untuk melaksanakan tugas polisi sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024