Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Magelang di Provinsi Jawa Tengah membangun sinergi dan kolaborasi untuk meningkatkan ketangguhan dalam mengatasi kejadian-kejadian bencana di wilayahnya.
"Bersinergi, berkolaborasi, dan bekerja sama demi mewujudkan Kabupaten Magelang yang tangguh dalam menghadapi bencana," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah kabupaten di Magelang, Kamis.
Dalam Apel Gelar Pasukan dan Peralatan dalam Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kabupaten Magelang, Adi mengemukakan bahwa wilayah Kabupaten Magelang yang dikelilingi oleh pegunungan dan perbukitan rawan mengalami bencana alam seperti banjir dan tanah longsor semasa musim hujan.
"Berdasarkan laporan data kebencanaan yang kami terima, telah terjadi bencana angin kencang sebanyak 238 kejadian, bencana banjir sembilan kejadian, dan tanah longsor 219 kejadian, yang mana 14 kali kejadian tanah longsor terjadi di bulan November 2022," katanya.
Dia menekankan pentingnya kesiapsiagaan seluruh elemen masyarakat dan organisasi perangkat daerah serta sarana dan prasarana pendukung upaya penanggulangan bencana dalam menghadapi ancaman bencana alam.
"Tim yang solid dan perlengkapan yang layak akan berpengaruh pada penanganan bencana yang lebih baik, sehingga kami memandang apel ini sangat penting untuk dilaksanakan demi optimalnya penanggulangan bencana di Kabupaten Magelang," katanya.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang Edi Wasono menyampaikan bahwa apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana Kabupaten Magelang tahun 2022 diikuti oleh sekitar 350 orang yang terdiri atas aparat TNI, Polri, dan organisasi perangkat daerah terkait.
Menurut dia, kegiatan apel juga mencakup pengecekan kondisi sarana pendukung upaya penanggulangan bencana seperti truk, ambulans, alat berat, kendaraan operasional, dan alat penyelamatan.
Baca juga: Muntilan Expo 2022 bangkitkan UMKM Kabupaten Magelang
Baca juga: Ganjar berharap Borobudur Marathon 2022 geliatkan ekonomi masyarakat
"Bersinergi, berkolaborasi, dan bekerja sama demi mewujudkan Kabupaten Magelang yang tangguh dalam menghadapi bencana," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah kabupaten di Magelang, Kamis.
Dalam Apel Gelar Pasukan dan Peralatan dalam Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kabupaten Magelang, Adi mengemukakan bahwa wilayah Kabupaten Magelang yang dikelilingi oleh pegunungan dan perbukitan rawan mengalami bencana alam seperti banjir dan tanah longsor semasa musim hujan.
"Berdasarkan laporan data kebencanaan yang kami terima, telah terjadi bencana angin kencang sebanyak 238 kejadian, bencana banjir sembilan kejadian, dan tanah longsor 219 kejadian, yang mana 14 kali kejadian tanah longsor terjadi di bulan November 2022," katanya.
Dia menekankan pentingnya kesiapsiagaan seluruh elemen masyarakat dan organisasi perangkat daerah serta sarana dan prasarana pendukung upaya penanggulangan bencana dalam menghadapi ancaman bencana alam.
"Tim yang solid dan perlengkapan yang layak akan berpengaruh pada penanganan bencana yang lebih baik, sehingga kami memandang apel ini sangat penting untuk dilaksanakan demi optimalnya penanggulangan bencana di Kabupaten Magelang," katanya.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang Edi Wasono menyampaikan bahwa apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana Kabupaten Magelang tahun 2022 diikuti oleh sekitar 350 orang yang terdiri atas aparat TNI, Polri, dan organisasi perangkat daerah terkait.
Menurut dia, kegiatan apel juga mencakup pengecekan kondisi sarana pendukung upaya penanggulangan bencana seperti truk, ambulans, alat berat, kendaraan operasional, dan alat penyelamatan.
Baca juga: Muntilan Expo 2022 bangkitkan UMKM Kabupaten Magelang
Baca juga: Ganjar berharap Borobudur Marathon 2022 geliatkan ekonomi masyarakat