Pekalongan (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah Bendan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, melakukan langkah pencegahan gangguan ginjal akut pada anak dengan tidak memberikan obat atau resep dalam sediaan cair atau sirop.

Direktur RSUD Bendan Kota Pekalongan Dwi Heri Wibawa di Pekalongan, Senin, mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menemukan kasus gangguan ginjal akut pada anak di daerah ini, khususnya RSUD Bendan.

"Kendati demikian, kami tetap melakukan langkah-langkah pencegahan. Kami bersyukur sampai saat ini belum ada temuan atau laporan kasus pasien yang terkait gagal ginjal karena minum obat sirop yang disinyalir mengandung etilen glikol," katanya.

Dwi Heri Wibawa mengimbau semua dokter di RSUD Bendan agar tak memberikan obat atau meresepkan obat dalam sediaan cair atau sirop dan menekankan instalasi farmasi menyiapkan mesin packing puyer.

"Kepada para orang tua saat anaknya sakit, kami imbau jangan menggunakan obat sirop namun gunakan puyer atau datang ke fasilitas layanan kesehatan," katanya.

Ia yang didampingi Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan Difayana mengatakan pihaknya masih menyesuaikan anjuran dari Kementerian Kesehatan RI dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM).

"Meski di Kota Pekalongan belum ada temuan kasus gagal ginjal akut, para dokter masih harus waspada dalam memberikan resep obat untuk anak oleh tenaga kesehatan di RSUD Bendan diresepkan dalam bentuk puyer," katanya.

Dia mengatakan para orang tua tentunya akan merasa khawatir dengan adanya kasus ini tetapi tidak perlu sampai panik berlebihan.

"Jika anak sakit panas sebaiknya konsultasi ke dokter umum atau spesialis, nanti akan dijelaskan oleh dokter apa yang sebaiknya dilakukan," kata dia.

 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024