Cilacap (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap melalui Relawan Pertamina (Relpi) menyalurkan bantuan untuk para korban banjir di wilayah Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (12/10). 

Bantuan tersebut disalurkan menyusul musibah banjir yang terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Cilacap menyusul hujan deras pada akhir pekan lalu.

Bersinergi dengan Badan Dakwah Islam (BDI) RU IV, Relpi mendonasikan bantuan 100 paket sembako masing-masing berisi 2 kilogram beras, abon, minyak goreng, gula pasir, teh, mie instan, dan roti. 

Selain itu, disalurkan juga bantuan berupa 50 paket buku dan alat tulis, obat-obatan, alat kebersihan, serta kebutuhan dapur umum yang terdiri atas 100 kg beras, 30 kg telur, dan 20 liter minyak goreng, senilai total Rp14,5 juta. 

Keberangkatan Relpi dilepas oleh Senior Manager Operations Manufacturing (SMOM) RU IV Didik Subagyo dan jajaran manajemen serta Dewan Penasehat Relpi Edwin Nugroho dari halaman Gedung Head Office RU IV. 

"Terima kasih atas kesigapan BDI dan Relpi yang menjadi kepanjangan tangan perusahaan dalam merespons bencana banjir di wilayah Cilacap," ujar Didik. 

Ia mengatakan hal ini menjadi wujud implementasi Sustainable Development Goals (SDG's) pada tujuan ketiga, yakni memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan semua untuk semua usia. 

Baca juga: Ini dukungan Pertamina Cilacap untuk pengembangan wisata alam di Banyumas

"Selain kepedulian pada sesama, program ini menjadi bukti kontribusi perusahaan dalam ikut menyelesaikan permasalahan sosial kemasyarakatan," katanya.

Koordinator Relpi Anjar Santoso menyebutkan dari informasi yang diterima, Kecamatan Kawunganten menjadi salah satu wilayah yang terdampak serius, mengingat beberapa sungai besar di wilayah tersebut tak kuat nenampung tingginya debit air hujan, sejak Jumat malam sampai Sabtu pagi (7–8/10).  

"Sebelum ini kami juga sudah menurunkan bantuan 2 unit perahu karet untuk digunakan rekan-rekan Siaga Peduli dalam proses evakuasi," katanya.

Diketahui, Desa Kalijeruk di Kecamatan Kawunganten menjadi lokasi terparah diterjang banjir. Warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. 

"Jumat pagi hujan deras, tinggi air naik sekitar 1 meter siangnya hujan reda dan air surut. Tapi malamnya hujan lagi dan pada jam 1 dini hari air meluap seperti banjir bandang, tingginya sampai melebihi orang dewasa," ujar Kimun, salah satu warga. 

Tidak hanya merendam rumah musibah juga mengakibatkan beberapa sekolah lumpuh. Salah satunya MTs Al Mu'awanah di Dusun Tegalanyar terendam air dan merusak sarana prasarana pendidikan. 

Baca juga: Raih Subroto Awards 2022, bukti Kilang Cilacap makin menjadi andalan

Pimpinan Madrasah Al Mu'awanah Mafahir Ashari mengatakan kerugian yang dialami mencapai ratusan juta rupiah "Buku-buku sebagai referensi penunjang kurikulum rusak, berkas-berkas penting banyak yang tidak bisa diselamatkan, belum lagi alat-alat penunjang kegiatan seperti laptop, drum band, dan Al Quran, semuanya hancur," katanya.

Dengan kondisi ini, kata dia, siswa-siswi terpaksa belajar di rumah, sementara pihaknya tengah melakukan upaya pembersihan bersama para guru dibantu beberapa siswa.

"Anak-anak membutuhkan buku dan alat tulis karena rumah mereka juga kena banjir. Kebetulan saat ini kami juga membutuhkan alat kebersihan agar segera tuntas. Bantuan INI datang di saat yang tepat, terima kasih Pertamina," katanya. 

Berkolaborasi dengan relawan Siaga Peduli, 100 paket sembako selanjutnya dibagikan langsung kepada warga dari rumah ke rumah. Konsistensi Pertamina dalam melaksanakan aktivitas ini sejalan dengan kebijakan keberlanjutan perusahaan dalam penerapan Economy Social and Governance (ESG) dengan beberapa program andalan guna meningkatkan performa pengelolaan kilang, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Baca juga: PT KPI RU IV dan Kejari Cilacap sepakati perpanjangan kerja sama
Baca juga: Terapkan program TJSL berkelanjutan dan berdampak bagi masyarakat, PT KPI raih The Best TJSL 2022

Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024