Temanggung (ANTARA) - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Temanggung, Provinsi Jawa Tengah, menyelenggarakan kemah bakti di Desa Keblukan, Kaloran, Kabupaten Temanggung sebagai praktik pendidikan karakter anak.

"Kami keluarga besar SMPN 2 Temanggung berbahagia karena kami berhasil mengembalikan salah satu pendidikan karakter di sekolah yang selama dua tahun terakhir tidak terlaksana karena pandemi," kata Kepala SMPN 2 Temanggung, Pasir, S.Pd, M.Si di Temanggung, Rabu.

Ia menjelaskan kemah bakti merupakan kegiatan siswa, guru, dan karyawan keluar sekolah untuk berempati, peduli dengan menyampaikan bantuan sosial yang merupakan kolaborasi dari anak-anak dari orang tua yang disampaikan untuk warga yang tidak mampu dan saat ini dilakukan di Desa Keblukan, Kecamatan Kaloran.

Sebelum pandemi, kemah bakti dilakukan para siswa dengan bermalam di rumah warga sehingga anak melihat secara langsung bagaimana kehidupan keluarga, bagaimana ekonomi keluarga, bahkan pekerjaan warga.

"Tetapi karena saat ini COVID-19 masih berada di tengah masyarakat, harapannya kami mencoba lagi, tetapi hanya satu hari. Kalau nanti pemerintah sudah membuka situasi ini boleh untuk leluasa maka kami akan kembali pada ruh yaitu anak-anak menginap di rumah warga," kata Pasir.

Menurut dia kegiatan ini seiring dengan amanat yang diberikan kepada SMPN 2 Temanggung sebagai sekolah penggerak, ada satu kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) yang intinya adalah untuk menanamkan karakter dan pada saat ini sedang panen karya untuk P5 dengan tema bhinneka tunggal ika dan gaya hidup berkelanjutan.

"Kegiatan ini seiring juga kami tahun ini mendapatkan keberkahan dari Tuhan YME, kami memiliki anak yang bertalenta, yaitu ananda Jagad Hadyan Danadyaksa kelas 7 yang memiliki keterampilan budaya, yaitu memainkan wayang atau dalang cilik," katanya.

Seiring dengan hal tersebut kegiatan kemah bakti dan panen karya di Desa Keblukan ini selain menampilkan berbagai kesenian tradisional, Jagad Hadyan Danadyaksa juga tampil mendalang diiringi para pengrawit siswa SMPN 2 Temanggung dengan lakon "Wahyu Makutorama".

Pasir menyebutkan, untuk bantuan sosial dibagikan 200 paket beras kepada masyarakat kurang mampu di Desa Keblukan.

"Bakti sosial ini juga untuk mendukung pemerintah, terkait dengan penyesuaian harga BBM beberapa waktu, Semoga ini bisa membantu masyarakat kurang mampu," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Temanggung Agus Sujarwo menyampaikan kemah bakti ini adalah perwujudan dari panen karya, yaitu proses akhir dari program atau kegiatan sekolah penggerak.

Menurut dia sebenarnya seluruh sekolah penggerak melaksanakan panen karya, namun yang spesial dari SMPN 2 Temanggung ini panen karya dilakukan dengan kegiatan kemah bakti dengan melibatkan komponen masyarakat.

"Ini tentu menjadi tren positif di mana dunia pendidikan memang harus dekat dengan masyarakat, untuk mengenalkan pendidikan maka masyarakat harus diajak," katanya.

Dia panen karya seperti ini bisa diimplementasikan oleh sekolah-sekolah penggerak yang lain dan ini menjadi percontohan di Kabupaten Temanggung di mana SMPN 2 Temanggung bisa menyelenggarakan kegiatan ini dengan sukses dengan melibatkan masyarakat. ***3***

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2024