Solo (ANTARA) - Badan Standar Nasional (BSN) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surakarta akan memamerkan berbagai produk unggulan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) melalui gelaran Indonesia Quality Expo (IQE) di Solo pada 6-9 Oktober 2022.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi BSN Zul Amri saat acara SNIzen Meet Up di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Selasa, mengatakan pameran ini digelar untuk memperingati Hari Standar Dunia yang jatuh pada 14 Oktober dan Bulan Mutu Nasional pada 10 November.
Ia mengatakan IQE memiliki arti dan pesan strategis, yakni sebagai sarana mempromosikan produk unggulan ber-SNI terutama produk-produk dari usaha mikro dan kecil (UMK) di seluruh Indonesia.
"IQE juga diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan perekonomian nasional. Ini sejalan dengan tema IQE ke-10 yakni Indonesia Bangkit, Indonesia Kuat Bersama SNI," katanya.
Nantinya para pengunjung pameran bisa memperoleh informasi tentang standardisasi dan penilaian kesesuaian, memperoleh pengalaman langsung menggunakan produk ber-SNI, baik melalui pembelian langsung atau mengikuti sejumlah permainan edukasi SNI, dan bisa berkonsultasi terkait SNI di stan BSN.
Oleh karena itu, ia berharap masyarakat akan mengoptimalkan keberadaan pameran tersebut.
Melalui pameran yang akan diselenggarakan Solo Square Mall tersebut, BSN juga dapat ikut mendorong peningkatan ekonomi melalui peningkatan kualitas produk terutama UMKM dengan penerapan SNI.
Sementara itu, beberapa produk yang akan dipamerkan di antaranya kendaraan listrik, helm, alat sistem pertanian, bata ringan, makanan dan minuman, produk perikanan olahan, mainan anak, serta emas atau logam mulia.
Ia mengatakan IQE ke-10 tersebut akan diikuti oleh sebanyak 16 instansi baik dari pemerintah maupun swasta.
Beberapa perusahaan menengah dan besar penerap SNI yang selama ini menjadi role model BSN dalam penerapan SNI seperti PT Pupuk Kujang, PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kaltim, PT Antam Tbk UBPP Logam Mulia, PT PLN (Persero) Pusat Sertifikasi, dan PT Sinar Harapan Plastik akan terlibat pada pameran IQE sekaligus membawa UMKM binaannya yang sudah menerapkan standar.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi BSN Zul Amri saat acara SNIzen Meet Up di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Selasa, mengatakan pameran ini digelar untuk memperingati Hari Standar Dunia yang jatuh pada 14 Oktober dan Bulan Mutu Nasional pada 10 November.
Ia mengatakan IQE memiliki arti dan pesan strategis, yakni sebagai sarana mempromosikan produk unggulan ber-SNI terutama produk-produk dari usaha mikro dan kecil (UMK) di seluruh Indonesia.
"IQE juga diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan perekonomian nasional. Ini sejalan dengan tema IQE ke-10 yakni Indonesia Bangkit, Indonesia Kuat Bersama SNI," katanya.
Nantinya para pengunjung pameran bisa memperoleh informasi tentang standardisasi dan penilaian kesesuaian, memperoleh pengalaman langsung menggunakan produk ber-SNI, baik melalui pembelian langsung atau mengikuti sejumlah permainan edukasi SNI, dan bisa berkonsultasi terkait SNI di stan BSN.
Oleh karena itu, ia berharap masyarakat akan mengoptimalkan keberadaan pameran tersebut.
Melalui pameran yang akan diselenggarakan Solo Square Mall tersebut, BSN juga dapat ikut mendorong peningkatan ekonomi melalui peningkatan kualitas produk terutama UMKM dengan penerapan SNI.
Sementara itu, beberapa produk yang akan dipamerkan di antaranya kendaraan listrik, helm, alat sistem pertanian, bata ringan, makanan dan minuman, produk perikanan olahan, mainan anak, serta emas atau logam mulia.
Ia mengatakan IQE ke-10 tersebut akan diikuti oleh sebanyak 16 instansi baik dari pemerintah maupun swasta.
Beberapa perusahaan menengah dan besar penerap SNI yang selama ini menjadi role model BSN dalam penerapan SNI seperti PT Pupuk Kujang, PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kaltim, PT Antam Tbk UBPP Logam Mulia, PT PLN (Persero) Pusat Sertifikasi, dan PT Sinar Harapan Plastik akan terlibat pada pameran IQE sekaligus membawa UMKM binaannya yang sudah menerapkan standar.