Semarang (ANTARA) - Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan PSIS Semarang masih menunggu surat resmi PT Liga Indonesia Baru (LIB) tentang penundaan kompetisi Liga 1 Indonesia sebelum memutuskan pengembalian tiket pertandingan melawan Bhayangkara FC yang dijadwalkan berlangsung Minggu malam.
"Kami masih menunggu surat resmi dari PT LIB untuk mengetahui kepastian sampai kapan ditunda," kata Ketua Panpel Pertandingan PSIS Semarang Danur Risprianto.
Ia menuturkan panpel siap mengembalikan dana pembelian secara utuh. Sementara opsi lain, kata dia, tiket masih bisa digunakan setelah kepastian jadwal baru pertandingan PSIS yang akan menjamu Bhayangkara FC.
Ia menambahkan, penundaan pertandingan PSIS melawan Bhayangkara FC disepakati oleh kedua tim meski belum menerima surat resmi dari PT LIB.
PSIS dijadwalkan menghadapi Bhayangkara FC dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2022/ 2023 di Stadion Jatidiri Semarang pada Minggu pukul 20.30 WIB.
PT LIB menghentikan Liga 1 Indonesia musim 2022/2023 selama satu pekan usai kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, setelah laga Arema FC melawan Persebaya, pada Sabtu (1/10).
Kepolisian mencatat 127 orang meninggal dunia dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan tersebut, yang di antaranya dua anggota Polri.
Arema FC dipermalukan tamunya Persebaya dengan skor 2-3 dalam pertandingan itu.
"Kami masih menunggu surat resmi dari PT LIB untuk mengetahui kepastian sampai kapan ditunda," kata Ketua Panpel Pertandingan PSIS Semarang Danur Risprianto.
Ia menuturkan panpel siap mengembalikan dana pembelian secara utuh. Sementara opsi lain, kata dia, tiket masih bisa digunakan setelah kepastian jadwal baru pertandingan PSIS yang akan menjamu Bhayangkara FC.
Ia menambahkan, penundaan pertandingan PSIS melawan Bhayangkara FC disepakati oleh kedua tim meski belum menerima surat resmi dari PT LIB.
PSIS dijadwalkan menghadapi Bhayangkara FC dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2022/ 2023 di Stadion Jatidiri Semarang pada Minggu pukul 20.30 WIB.
PT LIB menghentikan Liga 1 Indonesia musim 2022/2023 selama satu pekan usai kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, setelah laga Arema FC melawan Persebaya, pada Sabtu (1/10).
Kepolisian mencatat 127 orang meninggal dunia dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan tersebut, yang di antaranya dua anggota Polri.
Arema FC dipermalukan tamunya Persebaya dengan skor 2-3 dalam pertandingan itu.