Batang (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan mengajak para petani khususnya di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi sebagai upaya meningkatkan produksi bahan pangan.

"Kami akan terus mendorong petani Batang semakin inovatif dan kompeten sehingga nantinya bisa memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, apalagi dengan kehadiran Kawasan Industri Terpadu Batang yang akan membutuhkan banyak bahan pangan," kata Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Caswiyono Rusydie di Batang, Senin.

Hal itu disampaikan Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Caswiyono Rusydie pada acara arak-arakan hasil panen bumi oleh petani di Kabupaten Batang, Senin.

Dia mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh para petani karena hal itu sebagai bentuk simbol produk hasil petani semakin berkah.

"Oleh karena itu, kami mendorong petani beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Selain itu kami juga mendorong kaum muda agar bisa melanjutkan regenerasi pertanian karena petani sekarang bisa keren dengan hadirnya kemajuan teknologi," katanya.

Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengapresiasi hasil bumi yang dipanen oleh petani dan dibagikan kepada masyarakat.

Selain itu, kata dia, pihaknya berharap hasil panen bumi para petani ini bisa turut dimanfaatkan untuk penanganan kasus kekerdilan di masyarakat.

"Kami berharap para petani bisa turut membantu masyarakat dalam menyediakan bahan pangan bergizi untuk program stunting," kata Lani Dwi Rejeki.

Sementara Perwakilan Panitia Hasil Panen Gotama Bramanti menjelaskan para petani sengaja menggelar kegiatan itu di masjid agar hasil panen bumi para petani selanjutnya mereka membawa berkah melalui doa-doa yang dipanjatkan oleh takmir masjid dan ulama.

"Hari ini, kami mengerahkan petani dari delapan organisasi tani lokal, Omah Tani, Kampung Hijrah, dan Gerbang Tani dalam acara itu," katanya.
 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024