Purwokerto (ANTARA) - Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono meminta seluruh elemen masyarakat setempat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan tanah bergerak.

Saat memimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2022 di halaman Kodim 0701/Banyumas, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu, ia mengatakan berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG Semarang, curah hujan di daerah itu diprakirakan mencapai 302-400 milimeter per bulan dengan potensi pergerakan tanah pada level menengah dan tinggi.

"Saya berharap kepada tim siaga bencana untuk terus memantau kondisi terkini dan menyebarkan informasi peringatan langkah-langkah antisipasi bencana serta berkoordinasi dengan stakeholder (pemangku kepentingan) dalam mobilitas tim siaga bencana dan sumber data," katanya.

Saat ditemui usai apel, Sadewo mengatakan pihaknya akan memperbaiki mekanisme pendistribusian bantuan kepada korban bencana alam.

Menurut dia, perbaikan tersebut akan dilakuman melalui evaluasi terhadap penyaluran bantuan pada kejadian-kejadian bencana sebelumnya.

Terkait dengan masalah sarana dan prasarana, dia mengakui hal itu masih ada kekurangan namun pihaknya telah mengajukan permohonan bantuan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Pengajuan ekskavator kecil serta perahu, dijanjikan tahun 2023, mudah-mudahan bisa terealisasi. Nanti saya akan dampingi permohonan tersebut," katanya.

Apel Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2022 yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan sinergisitas dan kolaborasi antarseluruh komponen dalam upaya penanggulangan bencana di Kabupaten Banyumas itu dihadiri Komandan Kodim 0701/Banyumas Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono dan Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu.

Apel tersebut melibatkan personel Kodim 0701/Banyumas, Polresta Banyumas, Satpol PP, Linmas, Damkar, Baznas, IDI, PMI, sejumlah potensi SAR, mahasiswa, dan berbagai organisasi kemasyarakatan. 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024