Semarang (ANTARA) -
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjajaki kerja sama dengan universitas di luar negeri sebagai upaya meningkatkan kualitas riset dan sumber daya manusia periset.

Irwanda Wisnu Wardhana selaku Kepala Pusat Riset Koperasi, Korporasi, dan Ekonomi Kerakyatan menyatakan bahwa kerja sama dengan University of Texas at Dallas (UTD) sangat penting untuk meningkatkan kualitas riset dan SDM periset serta upaya Indonesia mencapai target status negara maju sebelum tahun 2045.

Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara pada seminar internasional The Future of Indonesia yang menghadirkan dua pembicara lain yaitu Andre Omer Siregar sebagai Konsul Jenderal di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Houston dan Bernard Weinsteinm selaku Associate Director of SMU Maguire Energy Institute.

Seminar ini merupakan kegiatan pembuka dari sebuah rangkaian Festival Budaya Indonesia 2022 yang diinisiasi oleh Kerukunan Masyarakat Indonesia Dallas-Fort Worth, serta didukung oleh empat pihak yaitu Crow Museum, KJRI Houston, UTD, dan BRIN.

Ia menyebut jika Indonesia optimistis akan mencapai status negara maju sebelum tahun 2045 karena ketersediaan sumber daya alam yang melimpah sebagai bahan baku industri yang akan memperkuat industri manufaktur, sebelum akhirnya meloncat ke sektor jasa.

Selain itu, Indonesia menikmati bonus demografi berupa angkatan kerja muda dan terampil yang menjadi faktor penopang pembangunan serta kondisi stabilitas politik dan makro ekonomi yang kondusif mendukung kinerja seluruh sektor-sektor ekonomi dan industri.

Dirinya juga memperkenalkan BRIN sebagai salah satu inovasi pemerintah Indonesia untuk mempercepat pembangunan.

Lembaga ini menggabungkan lembaga-lembaga penelitian dan periset dari seluruh kementerian dan lembaga, dimana sekitar 15.000 orang bergabung untuk bersinergi menghasilkan invensi dan inovasi untuk negeri.

Ia juga memaparkan potensi kerja sama antara BRIN dengan kampus luar negeri melalui skema mobilitas periset seperti joint research, postdoctoral fellow, dan visiting professor.

Secara khusus, pada kesempatan yang sama, ia mengajak Diaspora Indonesia untuk berkontribusi memajukan Indonesia.

"Diaspora Indonesia berperan sangat penting untuk membangun jembatan antara kebudayaan dan peradaban dua negara. Mari manfaatkan jaringan dan pengetahuan yang dimiliki untuk mendukung kemajuan Indonesia," katanya.

Dennis M. Kratz sebagai Director of Centre for Asian Studies yang mewakili UTD menyatakan sangat senang dapat berkolaborasi dengan BRIN sehingga dapat meningkatkan pemahaman terhadap Indonesia yang sampai saat ini belum banyak dikenal dunia.

Pewarta : Wisnu A.N
Editor : Wisnu Adhi Nugroho
Copyright © ANTARA 2024