Wonogiri (ANTARA) - Komandan Korem 074/Warastratama Surakarta Kolonel Inf Achiruddin mengajak masyarakat Kabupaten Wonogiri membudidayakan tanaman kacang sacha inchi atau kacang gunung guna meningkatkan kesejahteraan para petani di wilayah itu.
"Tanaman kacang gunung berasal dari hutan tropis Amazon dan mudah cara penanaman serta bernilai ekonomi tinggi," katanya dalam acara panen raya kacang gunung di lahan Greenbelt Waduk Gajah Mungkur, Desa Pokoh Kidul, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Selasa.
Hasil panen kemitraan kacang bintang omega 3 atau sacha inchi oleh Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf Achiruddin dan jajaran forkopimda setempat di lahan seluas tiga hektare tersebut, untuk meningkatkan kesejahteraan para petani.
Dia mengatakan di lahan tersebut ditanam 15 ribu bibit kacang gunung sejak bulan April 2022, sedangkan saat ini sebagai panen perdana.
Dia mengatakan budi daya kacang gunung tidak menyulitkan petani karena jenis itu mudah ditanam di medan apa pun, tumbuh cepat, dan hasil memuaskan, serta harganya mencapai Rp5.000/kg.
Hingga saat ini, banyak lahan potensial untuk pertanian di Kabupaten Wonogiri, namun belum dimanfaatkan secara optimal.
Oleh karena itu, Korem 074/Warastratama melalui Kodim 0728/Wonogiri memberikan sosialisasi kepada warga untuk bersama-sama menanam tanaman yang bernilai ekonomis tinggi.
"Kami tujuannya untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan melalui penanaman kacang sacha inchi," katanya didampingi Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf Deny Octavianto.
Hasil budi daya kacang gunung, selain dari segi ekonomi yang menguntungkan karena bisa dijadikan bahan kosmetik sebagai pelembab dan pencerah kulit dan obat seperti penurun kolesterol dan asam urat, juga bisa untuk konsumsi karena kandungan omega 3 yang tinggi untuk meningkatkan kecerdasan.
Dia menjelaskan tidak sulit menanam kacang itu dan tidak memerlukan perawatan khusus.
"Kami juga sudah bekerja sama dengan perusahaan apabila ada petani yang berminat mereka tinggal mempersiapkan lahan saja, untuk bibit dan perangkat dibantu sampai dengan hasilnya nanti dibeli," katanya.
Pada panen raya tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Wonogiri Setyo Sukarno dan jajaran forkompimda setempat.
"Tanaman kacang gunung berasal dari hutan tropis Amazon dan mudah cara penanaman serta bernilai ekonomi tinggi," katanya dalam acara panen raya kacang gunung di lahan Greenbelt Waduk Gajah Mungkur, Desa Pokoh Kidul, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Selasa.
Hasil panen kemitraan kacang bintang omega 3 atau sacha inchi oleh Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf Achiruddin dan jajaran forkopimda setempat di lahan seluas tiga hektare tersebut, untuk meningkatkan kesejahteraan para petani.
Dia mengatakan di lahan tersebut ditanam 15 ribu bibit kacang gunung sejak bulan April 2022, sedangkan saat ini sebagai panen perdana.
Dia mengatakan budi daya kacang gunung tidak menyulitkan petani karena jenis itu mudah ditanam di medan apa pun, tumbuh cepat, dan hasil memuaskan, serta harganya mencapai Rp5.000/kg.
Hingga saat ini, banyak lahan potensial untuk pertanian di Kabupaten Wonogiri, namun belum dimanfaatkan secara optimal.
Oleh karena itu, Korem 074/Warastratama melalui Kodim 0728/Wonogiri memberikan sosialisasi kepada warga untuk bersama-sama menanam tanaman yang bernilai ekonomis tinggi.
"Kami tujuannya untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan melalui penanaman kacang sacha inchi," katanya didampingi Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf Deny Octavianto.
Hasil budi daya kacang gunung, selain dari segi ekonomi yang menguntungkan karena bisa dijadikan bahan kosmetik sebagai pelembab dan pencerah kulit dan obat seperti penurun kolesterol dan asam urat, juga bisa untuk konsumsi karena kandungan omega 3 yang tinggi untuk meningkatkan kecerdasan.
Dia menjelaskan tidak sulit menanam kacang itu dan tidak memerlukan perawatan khusus.
"Kami juga sudah bekerja sama dengan perusahaan apabila ada petani yang berminat mereka tinggal mempersiapkan lahan saja, untuk bibit dan perangkat dibantu sampai dengan hasilnya nanti dibeli," katanya.
Pada panen raya tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Wonogiri Setyo Sukarno dan jajaran forkompimda setempat.