Semarang (ANTARA) - Jendral TNI (Purn) Dr H Moeldoko SIP, Kepala Staf Kepresidenan RI bersama Rektor UMP Dr Jebul Suroso menikmati kelapa kopyor kultur jaringan hasil penemuan dosen Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Prof Sisunandar, Selasa (2/9/2022) di Coconut Research Center (CORECT) tersebut. Kegiatan tersebut bertepatan dengan World Coconut Day tiap tanggal 2 September.

“Dari sisi risetnya, UMP luar biasa. Tidak mudah merubah klapa biasa menjadi klapa kopyor. Ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi, dan ini lemaknya bukan lemak jenuh, jadi sehat ini, dan rasanya juga enak,” kata Moeldoko di kebun klapa kopyor milik UMP itu. 

Moeldoko mengatakan, di UMP memiliki lingkungan kampus dengan infrastruktur yang sangat memadai. Budaya inovasi dan kolaborasi merupakan sesuatu yang berfikir ke depan. Bahwa dengan inovasi itu satu-satunya cara untuk menghadapi lingkungan di Indonesia yang selalu berubah. 

“Selain itu, kolaborasi adalah suatu hal yang tidak boleh ditinggalkan dalam menghadapi kondisi yang sekarang, karena sekarang ini serba kolaborasi,” katanya. 
 
Baca juga: Rektor UMP jadi pembicara kuliah umum di Brunei Darussalam

Saat mengisi kuliah umum, Moeldoko berpesan kepada mahasiswa baru UMP untuk terus berprestasi. Mahasiswa terlihat serius, kritis da dalam menyampaikan pertanyaan.

“Saya pikir dari apa yang saya lihat ini, saya yakin bahwa kampus UMP ini betul-betul menyiapkan SDM ke depan dengan kesiapan yang gigih dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan,” jelasnya. 

Sementara itu Rektor UMP Dr Jebul Suroso mengatakan UMP kali ini kedatangan tamu yang sangat luar biasa dan akan terus mendatangkan tamu kehormatan.

Baca juga: Konser Guyon Waton meriahkan Malam Puncak Za'Eem PKKMB 2022 UMP

Sebelumnya mahasiswa baru UMP disambut langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir, selain itu yang pernah ke UMP di antaranya Menteri UMKM Teten Masduki dan Menteri BUMN Erick Thohir. 

“Jadi jika hari ini yang datang orang yang dekat sama Presiden, kira-kira mungkin tidak, pak presiden datang datang langsung ke UMP. Ini berarti permohonan dari mahasiswa untuk diteruskan ke Pak Presiden melalui Pak Jendral njih,” katanya di hadapan ribuan mahasiswa baru UMP. 

Lebih lanjut Rektor mengatakan, komitmen UMP untuk terus mencetak calon pemimpin masa depan, bangsa ini dan juga dunia. 

“UMP saat ini dengan 4.000 mahasiswa baru dan student body kita 15 ribu. Insya Allah mahasiswa kita tidak hanya berprestasi nasional, tertapi juga di kelas internasional. Kita (UMP, red) telah diapresiasi oleh banyak negara. Kemarin kita diundang ke Brunai Darussalam dan diapresiasi langsung oleh Yang Muliya Sultan Hassanal Bolkiah. Ini adalah semangat kita untuk membawa UMP ke dunia dan mendatangkan dunia ke UMP,” tutupnya.

Baca juga: FKIP UMP kaji implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah

Pewarta : KSM
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024