Solo (ANTARA) - Indonesia Esports Association (IESPA) menyatakan banyak atlet esport yang potensial di Jawa Tengah seiring dengan perkembangan jenis olahraga baru tersebut.
"Salah satunya terlihat pada saat turnamen esport di Palembang beberapa waktu lalu, kami mengirimkan atlet untuk tiga cabor dan mampu menghasilkan dua medali," kata Ketua Harian IESPA Alam Ganjar di sela pelaksanaan DIGIFUN Festival di Mal Solo Paragon, Minggu.
Selain itu, sejumlah atlet di Jawa Tengah juga berhasil mewakili Indonesia ke SEA Games 2021.
"Memang potensi atlet asal Jawa Tengah tinggi, makanya kami coba bisa nggak sampai ke akar rumput (mencari potensi yang lain) melalui turnamen seperti ini," katanya.
Apalagi, dikatakannya, dalam beberapa bulan ke depan Indonesia akan menjadi tuan rumah turnamen esport internasional di Bali.
"Harapannya pada makin semangat ikut kualifikasi dari Jateng. Sayang kalau dari Jateng sebetulnya potensial tapi nggak bisa berkontribusi, mungkin karena terkendala birokrasi, administrasi, atau mungkin informasi yang tidak tersampaikan. Bisa jadi itu menjadi kendala perkembangan atlet e-sport di Jateng," katanya.
Ia juga berharap ke depan esport bisa menjadi salah satu pilihan ekstra kurikuler di sekolah sehingga pelajar makin terwadahi untuk mengembangkan potensi mereka.
"Karena sebetulnya mayoritas atlet kami dari pelajar, mahasiswa. Memang belajar tetap yang utama, namun kami juga ingin mendorong esport jadi ekskul, ini bisa jadi industri besar," katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum IESPA Jateng BRM Suryo Adhityo Nuswantoro mengatakan DIGIFUN Festival 2022 ini merupakan event digital dan kreatif pertama di Kota Solo.
Event yang bekerja sama dengan Indonesian E-Sport Association dan Look Creative ini merupakan upaya untuk mengembangkan industri digital terutama esport dan industri kreatif di Jawa Tengah.
Ia mengatakan dipilihnya Solo sebagai lokasi penyelenggaraan DIGIFUN Festival salah satunya karena sektor digitalisasi di kota ini yang sudah sangat maju.
Pada festival tersebut ada sebanyak 100 tim yang engikuti Turnamen Free Fire selama tiga hari 26-28 Agustus 2022.
"Salah satunya terlihat pada saat turnamen esport di Palembang beberapa waktu lalu, kami mengirimkan atlet untuk tiga cabor dan mampu menghasilkan dua medali," kata Ketua Harian IESPA Alam Ganjar di sela pelaksanaan DIGIFUN Festival di Mal Solo Paragon, Minggu.
Selain itu, sejumlah atlet di Jawa Tengah juga berhasil mewakili Indonesia ke SEA Games 2021.
"Memang potensi atlet asal Jawa Tengah tinggi, makanya kami coba bisa nggak sampai ke akar rumput (mencari potensi yang lain) melalui turnamen seperti ini," katanya.
Apalagi, dikatakannya, dalam beberapa bulan ke depan Indonesia akan menjadi tuan rumah turnamen esport internasional di Bali.
"Harapannya pada makin semangat ikut kualifikasi dari Jateng. Sayang kalau dari Jateng sebetulnya potensial tapi nggak bisa berkontribusi, mungkin karena terkendala birokrasi, administrasi, atau mungkin informasi yang tidak tersampaikan. Bisa jadi itu menjadi kendala perkembangan atlet e-sport di Jateng," katanya.
Ia juga berharap ke depan esport bisa menjadi salah satu pilihan ekstra kurikuler di sekolah sehingga pelajar makin terwadahi untuk mengembangkan potensi mereka.
"Karena sebetulnya mayoritas atlet kami dari pelajar, mahasiswa. Memang belajar tetap yang utama, namun kami juga ingin mendorong esport jadi ekskul, ini bisa jadi industri besar," katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum IESPA Jateng BRM Suryo Adhityo Nuswantoro mengatakan DIGIFUN Festival 2022 ini merupakan event digital dan kreatif pertama di Kota Solo.
Event yang bekerja sama dengan Indonesian E-Sport Association dan Look Creative ini merupakan upaya untuk mengembangkan industri digital terutama esport dan industri kreatif di Jawa Tengah.
Ia mengatakan dipilihnya Solo sebagai lokasi penyelenggaraan DIGIFUN Festival salah satunya karena sektor digitalisasi di kota ini yang sudah sangat maju.
Pada festival tersebut ada sebanyak 100 tim yang engikuti Turnamen Free Fire selama tiga hari 26-28 Agustus 2022.