Solo (ANTARA) - Indonesia Esports Association (IESPA) menyebut pemerintah sejauh ini memberikan dukungan yang baik terhadap perkembangan atlet e-sport dalam negeri.

Ketua Umum IESPA R.M. Ibnu Sulistyo Riza Pradipto pada pembukaan DIGIFUN Festival di Solo Paragon, Jumat (26/8), mengatakan sejumlah kementerian sudah mendukung terhadap perkembangan e-sport, di antaranya Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kemenparekraf, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Bahkan, sudah ada 128 atlet e-sport Indonesia yang tergabung dalam pelatnas. Pada SEA Games 2021 para atlet mampu meraih dua emas, tiga perunggu, dan satu perak. 

Hingga saat ini, Jawa Tengah menjadi salah satu daerah dengan perkembangan e-sport yang pesat, terbukti dengan munculnya atlet berprestasi dari Jateng yang belum lama ini memenangkan Festival Olahraga Kreasi Nasional di Palembang.

"DIGIFUN Festival ini menjadi salah satu bukti bahwa animo teman-teman e-sport di Jateng, luar biasa tidak hanya mereka konsumtif tetapi juga produktif," katanya.

Ia berharap, kegiatan ini mampu memunculkan bibit-bibit baru atlet e-sport untuk ikut serta dalam World Championship E-Sport yang digelar pada bulan Desember 2022.

Ia juga berharap, DIGIFUN dapat terus diselenggarakan sehingga Jawa Tengah bisa mencetak lebih banyak atlet e-sport. 

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum IESPA Jateng BRM Suryo Adhityo Nuswantoro mengatakan DIGIFUN Festival 2022 ini merupakan kegiatan digital dan kreatif pertama di Kota Solo. 

Kegiatan yang bekerja sama dengan Indonesian E-Sport Association dan Look Creative ini merupakan upaya untuk mengembangkan industri digital terutama e-sport dan industri kreatif di Jawa Tengah. 

Ia mengatakan dipilihnya Solo sebagai lokasi penyelenggaraan DIGIFUN Festival, salah satunya karena sektor digitalisasi di kota ini yang sudah maju. 

Pada festival tersebut ada 100 tim yang akan mengikuti Turnamen Free Fire selama tiga hari ke depan, 26-28 Agustus 2022.

Perwakilan dari Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta M. Najib mengatakan kompetisi tersebut penting untuk mencetak atlet berprestasi di cabang e-sport. 

"Saat ini elektronik sport di bawah KONI, resmi jadi cabor (cabang olahraga) yang dipertandingkan di regional hingga nasional. Kami apresiasi kegiatan ini sebagai ajang kreativitas atau penyaluran bakat anak-anak muda yang senang bermain gim," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024