Purwokerto (ANTARA) - Sekelompok mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang tergabung dalam Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Unsoed melakukan inovasi baru dalam pembuatan foto-antibakteri Pseudomonas aeruginosa
Tim PKM Unsoed yang berasal dari Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, diketuai oleh Zaskia Alifia dengan anggota Nurianah Tri Puji Astuti, Misbachul Syurur R, dan Rizqi Afifah serta di bawah bimbingan dosen pembimbing Anung Riapanitra, Ph.D.
Ketua Tim PKM Unsoed Zaskia Alifia mengatakan pandemi COVID-19 yang terjadi sejak tahun 2019 menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah pasien di setiap rumah sakit.
Di sisi lain, kata dia, penderita COVID-19 yang dirawat sangat rentan mengalami infeksi lainnya terutama oleh bakteri Pseudomonas aeruginosa.
"Bakteri Pseudomonas aeruginosa banyak ditemukan di berbagai tempat seperti tanah, air, dan benda-benda lainnya termasuk dalam peralatan medis," jelasnya.
Menurut dia, pengobatan infeksi Pseudomonas aeruginosa menjadi sulit karena bakteri tersebut akan terus berkembang biak, bermutasi, dan resisten terhadap antibiotik.
Baca juga: Wakili Jateng, Unsoed Purwokerto melaju ke Peksiminas 2022
Dengan demikian, diperlukan suatu antibakteri yang tepat untuk mengurangi populasi bakteri.
"Hal tersebut mendorong kami untuk melakukan penelitian ilmiah dengan melakukan inovasi baru dalam pembuatan foto-antibakteri Pseudomonas aeruginosa menggunakan logam semikonduktor Bismuth Vanadat (BiVO4) yang ditambahkan ekstrak Nigella sativa," kata Zaskia.
Dia mengatakan ukuran BiVO4 termasuk dalam rentang skala nanopartikel. Nanopartikel telah ditemukan sebagai metode yang praktis serta ramah lingkungan sebagai pengganti berbagai metode fisik dan kimia yang tidak ramah lingkungan.
Struktur nano dapat diproduksi dari bahan logam atau semi-konduktor dengan bantuan substrat. Bismuth Vanadat telah terbukti memiliki kinerja fotokatalitik yang sangat baik di bawah penyinaran sinar tampak.
Penelitian tersebut dimulai dengan mengekstrak Nigella sativa yang kemudian digunakan sebagai bioreduktor dalam sintesis Bismuth Vanadat.
Selanjutnya, Bismuth Vanadat (BiVO4) yang telah dibuat diujikan pada media berisi bakteri Pseudomonas aeruginosa untuk mengetahui efektivitasnya.
"Penelitian yang telah kami lakukan menunjukkan aktivitas antimikroba yang sangat baik, sehingga dapat dianggap sebagai nanoantibiotik baru untuk masa depan," kata Zaskia.
Baca juga: Fikri, Mahasiswa Unsoed wakili Jateng ke PEKSIMINAS 2022
Baca juga: Unsoed Purwokerto tuan rumah Peksimida Jateng 2022
Tim PKM Unsoed yang berasal dari Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, diketuai oleh Zaskia Alifia dengan anggota Nurianah Tri Puji Astuti, Misbachul Syurur R, dan Rizqi Afifah serta di bawah bimbingan dosen pembimbing Anung Riapanitra, Ph.D.
Ketua Tim PKM Unsoed Zaskia Alifia mengatakan pandemi COVID-19 yang terjadi sejak tahun 2019 menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah pasien di setiap rumah sakit.
Di sisi lain, kata dia, penderita COVID-19 yang dirawat sangat rentan mengalami infeksi lainnya terutama oleh bakteri Pseudomonas aeruginosa.
"Bakteri Pseudomonas aeruginosa banyak ditemukan di berbagai tempat seperti tanah, air, dan benda-benda lainnya termasuk dalam peralatan medis," jelasnya.
Menurut dia, pengobatan infeksi Pseudomonas aeruginosa menjadi sulit karena bakteri tersebut akan terus berkembang biak, bermutasi, dan resisten terhadap antibiotik.
Baca juga: Wakili Jateng, Unsoed Purwokerto melaju ke Peksiminas 2022
Dengan demikian, diperlukan suatu antibakteri yang tepat untuk mengurangi populasi bakteri.
"Hal tersebut mendorong kami untuk melakukan penelitian ilmiah dengan melakukan inovasi baru dalam pembuatan foto-antibakteri Pseudomonas aeruginosa menggunakan logam semikonduktor Bismuth Vanadat (BiVO4) yang ditambahkan ekstrak Nigella sativa," kata Zaskia.
Dia mengatakan ukuran BiVO4 termasuk dalam rentang skala nanopartikel. Nanopartikel telah ditemukan sebagai metode yang praktis serta ramah lingkungan sebagai pengganti berbagai metode fisik dan kimia yang tidak ramah lingkungan.
Struktur nano dapat diproduksi dari bahan logam atau semi-konduktor dengan bantuan substrat. Bismuth Vanadat telah terbukti memiliki kinerja fotokatalitik yang sangat baik di bawah penyinaran sinar tampak.
Penelitian tersebut dimulai dengan mengekstrak Nigella sativa yang kemudian digunakan sebagai bioreduktor dalam sintesis Bismuth Vanadat.
Selanjutnya, Bismuth Vanadat (BiVO4) yang telah dibuat diujikan pada media berisi bakteri Pseudomonas aeruginosa untuk mengetahui efektivitasnya.
"Penelitian yang telah kami lakukan menunjukkan aktivitas antimikroba yang sangat baik, sehingga dapat dianggap sebagai nanoantibiotik baru untuk masa depan," kata Zaskia.
Baca juga: Fikri, Mahasiswa Unsoed wakili Jateng ke PEKSIMINAS 2022
Baca juga: Unsoed Purwokerto tuan rumah Peksimida Jateng 2022