Solo (ANTARA) - Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa memastikan Wali Kota Gibran Rakabuming Raka tetap memantau pekerjaan meski hingga saat ini masih menjalani isolasi mandiri akibat terjangkit COVID-19 untuk ketiga kalinya.
"Iya (masih berkomunikasi terkait pekerjaan, red.)," katanya di Solo, Jawa Tengah, Senin.
Bahkan, katanya, ada beberapa berkas pekerjaan yang harus ditandatangani secara langsung oleh Wali Kota Surakarta itu.
"Kan ada beberapa yang harus ditandatangani wali kota, ya harus tetap dibawa ke sana. Nggak ada masalah, secara fisik beliau kan ada," katanya.
Setelah diketahui terjangkit COVID-19 sejak Rabu (17/8) sore, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan kembali menjalani tes usap pada Selasa (23/8).
"Harusnya besok beliau swab (tes usap), kan ya lima hari," katanya.
Sebelumnya, Gibran dan keluarganya menjalani isolasi mandiri di kediamannya karena dinyatakan positif COVID-19.
"Kan beliau pembantunya yang kena, akhirnya kena ke satu keluarga. Ada Ibu Selvi, Pak Wali, Mas Ethes. Saat ini beliau (dan keluarga, red.) menjalani isolasi mandiri, saya kira di rumah. Kan yang kena satu rumah," katanya.
Ia memperkirakan Gibran kembali terjangkit COVID-19 karena kelelahan beraktivitas mengingat padatnya agenda Pemerintah Kota Surakarta.
"Kondisi pekerjaan yang begitu berat, artinya kerjaan itu tanpa berhenti di Surakarta. Beliau 'concern' (perhatian, red.) sekali harus didatangi semua, mungkin beliau keletihan," katanya.
"Iya (masih berkomunikasi terkait pekerjaan, red.)," katanya di Solo, Jawa Tengah, Senin.
Bahkan, katanya, ada beberapa berkas pekerjaan yang harus ditandatangani secara langsung oleh Wali Kota Surakarta itu.
"Kan ada beberapa yang harus ditandatangani wali kota, ya harus tetap dibawa ke sana. Nggak ada masalah, secara fisik beliau kan ada," katanya.
Setelah diketahui terjangkit COVID-19 sejak Rabu (17/8) sore, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan kembali menjalani tes usap pada Selasa (23/8).
"Harusnya besok beliau swab (tes usap), kan ya lima hari," katanya.
Sebelumnya, Gibran dan keluarganya menjalani isolasi mandiri di kediamannya karena dinyatakan positif COVID-19.
"Kan beliau pembantunya yang kena, akhirnya kena ke satu keluarga. Ada Ibu Selvi, Pak Wali, Mas Ethes. Saat ini beliau (dan keluarga, red.) menjalani isolasi mandiri, saya kira di rumah. Kan yang kena satu rumah," katanya.
Ia memperkirakan Gibran kembali terjangkit COVID-19 karena kelelahan beraktivitas mengingat padatnya agenda Pemerintah Kota Surakarta.
"Kondisi pekerjaan yang begitu berat, artinya kerjaan itu tanpa berhenti di Surakarta. Beliau 'concern' (perhatian, red.) sekali harus didatangi semua, mungkin beliau keletihan," katanya.