Temanggung (ANTARA) - Bupati Temanggung, Jawa Tengah M Al Khadziq meminta masyarakat tidak khawatir mengenai penyerapan tembakau oleh pabrik rokok pada panen tahun ini meski belum ada kepastian kuota pembelian.
"Sampai sekarang belum ada informasi tentang kuota pembelian tembakau yang akan dibeli pabrik rokok, Namun, petani tidak perlu khawatir dengan kuota pembelian tembakau, karena tembakau Temanggung tahun ini diperkirakan produksinya menurun dibanding tahun lalu akibat perubahan iklim." kata Khadziq di Temanggung, Jawa Tengah, Kamis.
Menurut dia, pada tahun ini produksi tembakau Tembakau sekitar 12 ribu ton, sedangkan pabrik rokok setiap tahun menyerap lebih dari 25.000 ton.
"Jadi semua pasti terserap karena kebutuhan industri jauh melebihi kapasitas produksi di Temanggung," ujar dia.
Untuk itu, kata dia, masyarakat Temanggung perlu menjaga kualitas tembakau yang selama ini dikenal sebagai tembakau berkualitas tinggi.
"Kalau tidak dijaga kualitasnya nanti justru kepercayaan pabrik yang akan menurun kepada tembakau Temanggung, oleh karena itu saya minta seluruh masyarakat bekerja bersama-sama menjaga kualitas tembakau Temanggung sejak kualitas bibit sampai kualitas pengolahannya," katanya.
Khadziq mengimbau tembakau Temanggung jangan dicampur dengan tembakau dari luar daerah karena hal itu akan menurunkan kualitas tembakau Temanggung.
"Kalau kualitasnya turun dikhawatirkan kepercayaan nanti juga akan turun kepada tembakau Temanggung," katanya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto menyampaikan meskipun sekarang sudah memasuki masa panen tembakau, kuota pembelian belum ada.
Ia menyebutkan secara luas Temanggung tahun ini mempunyai lahan tembakau sekitar 16.300 hektare atau turun dari tahun lalu seluas 18.600 hektare.
"Insyaallah terserap semua, karena pembelian tembakau oleh pabrik rokok bisa mencapai 25.000 hingga 30.000 ton. Sebenarnya tembakau itu setiap tahun terserap, hanya perlu kesabaran untuk menunggunya karena salah satu pabrik rokok bahkan melakukan pembelian sampai Desember," katanya. ***1***
"Sampai sekarang belum ada informasi tentang kuota pembelian tembakau yang akan dibeli pabrik rokok, Namun, petani tidak perlu khawatir dengan kuota pembelian tembakau, karena tembakau Temanggung tahun ini diperkirakan produksinya menurun dibanding tahun lalu akibat perubahan iklim." kata Khadziq di Temanggung, Jawa Tengah, Kamis.
Menurut dia, pada tahun ini produksi tembakau Tembakau sekitar 12 ribu ton, sedangkan pabrik rokok setiap tahun menyerap lebih dari 25.000 ton.
"Jadi semua pasti terserap karena kebutuhan industri jauh melebihi kapasitas produksi di Temanggung," ujar dia.
Untuk itu, kata dia, masyarakat Temanggung perlu menjaga kualitas tembakau yang selama ini dikenal sebagai tembakau berkualitas tinggi.
"Kalau tidak dijaga kualitasnya nanti justru kepercayaan pabrik yang akan menurun kepada tembakau Temanggung, oleh karena itu saya minta seluruh masyarakat bekerja bersama-sama menjaga kualitas tembakau Temanggung sejak kualitas bibit sampai kualitas pengolahannya," katanya.
Khadziq mengimbau tembakau Temanggung jangan dicampur dengan tembakau dari luar daerah karena hal itu akan menurunkan kualitas tembakau Temanggung.
"Kalau kualitasnya turun dikhawatirkan kepercayaan nanti juga akan turun kepada tembakau Temanggung," katanya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto menyampaikan meskipun sekarang sudah memasuki masa panen tembakau, kuota pembelian belum ada.
Ia menyebutkan secara luas Temanggung tahun ini mempunyai lahan tembakau sekitar 16.300 hektare atau turun dari tahun lalu seluas 18.600 hektare.
"Insyaallah terserap semua, karena pembelian tembakau oleh pabrik rokok bisa mencapai 25.000 hingga 30.000 ton. Sebenarnya tembakau itu setiap tahun terserap, hanya perlu kesabaran untuk menunggunya karena salah satu pabrik rokok bahkan melakukan pembelian sampai Desember," katanya. ***1***