Kudus (ANTARA) - Dalam rangka menyambut peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI, masyarakat di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mendapatkan suguhan lomba para model memperagakan busana bertema merah putih di Alun-alun Kudus, Minggu.
Bertepatan dengan acara "car free day" atau sehari tanpa asap knalpot, acara tersebut dipadati pengunjung karena menghadirkan pula sejumlah artis ternama, seperti pembawa acara Elly Suhari atau lebih dikenal sebagai Elly Sugigi serta Adelia Pasha, Cut Melisa, Nabila dan Panji Saputra. Dihadirkan pula peragawan dan peragawati ternama mulai dari Kevin Haikal, Bianca Dalbosco, Virza Tiar, Nihayatul Maroom dan Putri Annisa.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Kudus Mawar Anggraeni di Kudus, mengapresiasi digelarnya lomba peragaan busana dalam rangka HUT Kemerdekaan RI, mengingat kreativitas anak muda perlu diberikan wadah penyalurannya.
Selain lomba peragaan busana yang disponsori oleh Hijab Ar Rafi Kudus, digelar pula lomba fotografi, videografi, dan dance. Selain disediakan trofi dan uang tunai jutaan rupiah, juga ada bagi-bagi 1.000 hijab.
"Mudah-mudahan, bakat dan kreativitas anak muda di Kudus tidak hanya tampil di lokal, melainkan bisa hingga level nasional atau internasional," ujarnya berharap.
Pemilik Perusahaan Hijab Ar Rafi Kudus Farichah Hanim mengungkapkan Ar Rafi sebagai merek UMKM dari Kudus ingin memberikan semangat kemerdekaan untuk masyarakat Indonesia khususnya Kota Kretek, melalui pemberian wadah untuk berkreativitas dengan segala potensi yang ada.
"Melalui acara 'Ar Rafi Merdeka' kali ini, kami memberikan tempat berkreasi menuju Kudus kota kreatif dan inovatif. Selain itu, berusaha sebisa mungkin menggeliatkan ekonomi masyarakat supaya bangkit dan sejahtera, sesuai dengan tema perayaan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, 'pulih lebih cepat bangkit lebih kuat'," ujar Bunda Hanim, sapaan akrabnya.
Lomba kali ini, imbuh dia, mengangkat tema merah putih, meski begitu pakaian peserta tetap dibebaskan dengan gaya apapun, asal tidak berlebihan. Sedangkan lomba dance dan modeling tentunya bertema atau bernuansa merah putih karena hijabnya juga merah putih.
Untuk kriteria penilaian lomba dance terdiri dari kekompakan gerakan, kreativitas koreografi, power, ekspresi dan kostum. Sedangkan untuk penilaian peragaan busananya, kriterianya mulai dari unsur catwalk, kostum dan penguasaan panggung.
Antusias dari pendaftar, kata dia, sangat luar biasa, terbukti dengan animo para peserta mengikuti gelaran Ar Rafi Merdeka dari mulai dibuka pendaftaran hingga penutupan.
"Total seluruh peserta ada seratusan peserta dari mulai lomba modeling, dance, fotografi hingga videografi," ujarnya.
Dengan acara ini, dia berharap, bisa menjadi wadah bagi generasi muda untuk bisa mengembangkan kemampuannya di bidang yang digeluti, sehingga bisa lebih baik kedepannya.
"Harapan saya generasi muda di Kudus yang bertalenta memiliki wadah dan bisa berkembang, sekaligus bisa membuktikan kepada dunia, bahwa Kudus meski luas wilayahnya kecil, akan tetapi warganya bisa menjadi luar biasa," ujarnya.
Bertepatan dengan acara "car free day" atau sehari tanpa asap knalpot, acara tersebut dipadati pengunjung karena menghadirkan pula sejumlah artis ternama, seperti pembawa acara Elly Suhari atau lebih dikenal sebagai Elly Sugigi serta Adelia Pasha, Cut Melisa, Nabila dan Panji Saputra. Dihadirkan pula peragawan dan peragawati ternama mulai dari Kevin Haikal, Bianca Dalbosco, Virza Tiar, Nihayatul Maroom dan Putri Annisa.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Kudus Mawar Anggraeni di Kudus, mengapresiasi digelarnya lomba peragaan busana dalam rangka HUT Kemerdekaan RI, mengingat kreativitas anak muda perlu diberikan wadah penyalurannya.
Selain lomba peragaan busana yang disponsori oleh Hijab Ar Rafi Kudus, digelar pula lomba fotografi, videografi, dan dance. Selain disediakan trofi dan uang tunai jutaan rupiah, juga ada bagi-bagi 1.000 hijab.
"Mudah-mudahan, bakat dan kreativitas anak muda di Kudus tidak hanya tampil di lokal, melainkan bisa hingga level nasional atau internasional," ujarnya berharap.
Pemilik Perusahaan Hijab Ar Rafi Kudus Farichah Hanim mengungkapkan Ar Rafi sebagai merek UMKM dari Kudus ingin memberikan semangat kemerdekaan untuk masyarakat Indonesia khususnya Kota Kretek, melalui pemberian wadah untuk berkreativitas dengan segala potensi yang ada.
"Melalui acara 'Ar Rafi Merdeka' kali ini, kami memberikan tempat berkreasi menuju Kudus kota kreatif dan inovatif. Selain itu, berusaha sebisa mungkin menggeliatkan ekonomi masyarakat supaya bangkit dan sejahtera, sesuai dengan tema perayaan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, 'pulih lebih cepat bangkit lebih kuat'," ujar Bunda Hanim, sapaan akrabnya.
Lomba kali ini, imbuh dia, mengangkat tema merah putih, meski begitu pakaian peserta tetap dibebaskan dengan gaya apapun, asal tidak berlebihan. Sedangkan lomba dance dan modeling tentunya bertema atau bernuansa merah putih karena hijabnya juga merah putih.
Untuk kriteria penilaian lomba dance terdiri dari kekompakan gerakan, kreativitas koreografi, power, ekspresi dan kostum. Sedangkan untuk penilaian peragaan busananya, kriterianya mulai dari unsur catwalk, kostum dan penguasaan panggung.
Antusias dari pendaftar, kata dia, sangat luar biasa, terbukti dengan animo para peserta mengikuti gelaran Ar Rafi Merdeka dari mulai dibuka pendaftaran hingga penutupan.
"Total seluruh peserta ada seratusan peserta dari mulai lomba modeling, dance, fotografi hingga videografi," ujarnya.
Dengan acara ini, dia berharap, bisa menjadi wadah bagi generasi muda untuk bisa mengembangkan kemampuannya di bidang yang digeluti, sehingga bisa lebih baik kedepannya.
"Harapan saya generasi muda di Kudus yang bertalenta memiliki wadah dan bisa berkembang, sekaligus bisa membuktikan kepada dunia, bahwa Kudus meski luas wilayahnya kecil, akan tetapi warganya bisa menjadi luar biasa," ujarnya.