Boyolali (ANTARA) - Koordinator Humas Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo Sarip Sahrul Samsudin mengemukakan jamaah haji Indonesia dikenal paling disiplin menjaga protokol kesehatan (prokes) dengan memakai masker selama penyelenggaraan ibadah di Tanah Suci.
Sarip Sahrul Samsudin, di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Selasa, mengatakan jamaah haji Indonesia, termasuk asal Debarkasi Solo disiplin menerapkan prokes dibanding jamaah asal negara lain selama menjalankan ibadah di Arab Saudi.
"Jamaah kita selama menjalankan ibadah, baik di Mekkah maupun di Madinah, termasuk disiplin memakai masker, sehingga jamaah yang memakai masker dikenali rata-rata asal Indonesia," kata Sarip.
Selain itu, Pemerintah Arab Saudi juga memberikan apresiasi jamaah Indonesia terkait penerapan prokes COVID-19 selama beribadah di Tanah Suci. Jamaah Indonesia selalu disiplin menerapkan prokes dan dapat menjaga kepercayaan dari Pemerintah Arab Saudi.
Sarip mengatakan perkembangan kasus COVID-19 selama penyelenggaraan pemulangan jamaah haji hingga kloter 36 Debarkasi Solo, yang dinyatakan positif COVID-19 setibanya di Tanah Air tercatat masih empat orang.
Jamaah haji positif tersebut terdiri atas satu orang tergabung kloter tiga asal Jepara, kloter 11 dan 12 masing-masing satu orang asal Magelang, dan satu lainnya kloter 13 asal Klaten.
"Kasus COVID-19 dapat dikendalikan berkat disiplinnya jamaah haji menjaga prokes sejak keberangkatan ke Tanah Suci hingga kepulangan ke Tanah Air tetap memakai masker," kata Sarip.
Sarip mengatakan PIH Debarkasi Solo baru memulangkan jamaah haji asal Kabupaten Boyolali dan Pemalang, Selasa dini hari ke daerah masing-masing. Haji kloter 35 tiba di Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Senin (8/8), pukul 22.44 WIB atau cepat 16 menit dari jadwal semula.
"Haji yang baru tiba di Asrama Haji Donohudan Boyolali langsung dilakukan tes usap antigen sebagai langkah antisipasi mencegah COVID-19 sebelum mereka dipulangkan ke daerahnya," kata Sarip.
Sehingga, jumlah jamaah haji Debarkasi Solo yang sudah dipulangkan ke daerah masing-masing hingga kloter 35 sebanyak 12.209 orang dari total yang diberangkatkan ke Tanah Suci sebanyak 15.447 jamaah terbagi menjadi 43 kloter.
Jamaah haji Debarkasi Solo yang sudah diberangkatkan dari Arab Saudi menuju Tanah Air hingga kloter 36 sebanyak 12.570 orang dan masih di Arab Saudi 2.861 orang.
Jamaah haji Debarkasi Solo yang masih dirujuk dan dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi, hingga Selasa (9/8) ada enam orang, yakni dari kloter 16, 22, 30, dan 39 masing-masing satu orang, sedangkan haji kloter 38 ada dua orang.
Jamaah haji yang wafat di Arab Saudi sebanyak 17 orang yang terdiri atas 14 orang di Mekah, dua lainnya di Madinah dan satu orang di dalam pesawat saat perjalanan pulang ke Tanah Air.
Baca juga: PPIH Debarkasi Solo pulangkan 360 haji Boyolali dan Batang
Baca juga: Hj Siti asal Pemalang wafat di Tanah Suci
Baca juga: Seorang haji asal Magelang meninggal di pesawat
Sarip Sahrul Samsudin, di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Selasa, mengatakan jamaah haji Indonesia, termasuk asal Debarkasi Solo disiplin menerapkan prokes dibanding jamaah asal negara lain selama menjalankan ibadah di Arab Saudi.
"Jamaah kita selama menjalankan ibadah, baik di Mekkah maupun di Madinah, termasuk disiplin memakai masker, sehingga jamaah yang memakai masker dikenali rata-rata asal Indonesia," kata Sarip.
Selain itu, Pemerintah Arab Saudi juga memberikan apresiasi jamaah Indonesia terkait penerapan prokes COVID-19 selama beribadah di Tanah Suci. Jamaah Indonesia selalu disiplin menerapkan prokes dan dapat menjaga kepercayaan dari Pemerintah Arab Saudi.
Sarip mengatakan perkembangan kasus COVID-19 selama penyelenggaraan pemulangan jamaah haji hingga kloter 36 Debarkasi Solo, yang dinyatakan positif COVID-19 setibanya di Tanah Air tercatat masih empat orang.
Jamaah haji positif tersebut terdiri atas satu orang tergabung kloter tiga asal Jepara, kloter 11 dan 12 masing-masing satu orang asal Magelang, dan satu lainnya kloter 13 asal Klaten.
"Kasus COVID-19 dapat dikendalikan berkat disiplinnya jamaah haji menjaga prokes sejak keberangkatan ke Tanah Suci hingga kepulangan ke Tanah Air tetap memakai masker," kata Sarip.
Sarip mengatakan PIH Debarkasi Solo baru memulangkan jamaah haji asal Kabupaten Boyolali dan Pemalang, Selasa dini hari ke daerah masing-masing. Haji kloter 35 tiba di Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Senin (8/8), pukul 22.44 WIB atau cepat 16 menit dari jadwal semula.
"Haji yang baru tiba di Asrama Haji Donohudan Boyolali langsung dilakukan tes usap antigen sebagai langkah antisipasi mencegah COVID-19 sebelum mereka dipulangkan ke daerahnya," kata Sarip.
Sehingga, jumlah jamaah haji Debarkasi Solo yang sudah dipulangkan ke daerah masing-masing hingga kloter 35 sebanyak 12.209 orang dari total yang diberangkatkan ke Tanah Suci sebanyak 15.447 jamaah terbagi menjadi 43 kloter.
Jamaah haji Debarkasi Solo yang sudah diberangkatkan dari Arab Saudi menuju Tanah Air hingga kloter 36 sebanyak 12.570 orang dan masih di Arab Saudi 2.861 orang.
Jamaah haji Debarkasi Solo yang masih dirujuk dan dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi, hingga Selasa (9/8) ada enam orang, yakni dari kloter 16, 22, 30, dan 39 masing-masing satu orang, sedangkan haji kloter 38 ada dua orang.
Jamaah haji yang wafat di Arab Saudi sebanyak 17 orang yang terdiri atas 14 orang di Mekah, dua lainnya di Madinah dan satu orang di dalam pesawat saat perjalanan pulang ke Tanah Air.
Baca juga: PPIH Debarkasi Solo pulangkan 360 haji Boyolali dan Batang
Baca juga: Hj Siti asal Pemalang wafat di Tanah Suci
Baca juga: Seorang haji asal Magelang meninggal di pesawat