Magelang (ANTARA) - Kepolisian Resor Magelang, Jawa Tengah, terus mendalami kematian seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) Wahid Syaiful Hidayat di sebuah kebun kopi di Dusun Kupen, Desa Sumuarum, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang pada Kamis (4/8).

"Perkembangan lebih lanjut terus kami dalami, nanti akan kami sampaikan secara resmi kepada rekan-rekan media," kata Kapolres Magelang AKBP M. Sajarod Zakun di Magelang, Senin.
 
Ia menyampaikan untuk sementara ini diduga ada penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia, namun akan didalami lagi terkait motif yang dilakukan terduga pelaku. 

Sajarod menyampaikan hasil autopsi sementara ini kalau berdasarkan kasat mata ada luka benda tumpul dan benda tajam di bagian kepala, kaki, dan tangan.

"Nanti lihat hasil resmi yang dikeluarkan oleh pihak rumah sakit demi penyelidikan lebih lanjut untuk membuat lebih terang perkara ini," katanya.

Ia menuturkan pihaknya telah mengamankan seorang teman korban yang diduga sebagai pelaku.

"Sementara ini kami baru mengamankan satu orang, yakni temannya yang mengajak keluar korban dan yang bersangkutan juga sudah mengakui perbuatannya. Hal ini perlu kami perdalam lagi, apakah ada unsur kesengajaan ataupun ada unsur perencanaan menghilangkan nyawa seseorang," katanya.

Dugaan sementara, pelaku mengambil barang milik korban berupa telepon seluler sehingga yang bersangkutan karena ketakutan telah mengambil barang korban sehingga korban diajak keluar terus terjadi perkelahian yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

"Pelaku dan korban masih anak-anak, maka yang menangani dari Unit PPA Satreskrim Polres Magelang," katanya.

Sajarod menuturkan pihaknya terus mendalami kasus tersebut, apakah ada peran dari orang lain, temannya yang turut membantu atau turut serta. Diduga pelaku mengaku menggunakan senjata tajam berupa sabit, batang kayu digunakan untuk melakukan penganiayaan terhadap korban. ***2***
 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024