Semarang (ANTARA) - SD Mangkang Kulon 02, Kota Semarang memiliki cara unik untuk mengenalkan anak didiknya pada dunia perbankan, salah satunya dengan membiasakan menabung di celengan untuk kemudian satu minggu sekali anak-anak dapat menyetorkannya ke bank.
Kepala SD Mangkang Kulon 02 Lia Maylani, di Semarang, Rabu menjelaskan siswa pun tidak perlu jauh-jauh ke bank, karena ada mobil kas keliling dan anak-anak dapat melakukan penyetoran uang secara mandiri setiap Kamis.
Untuk jumlah uang yang ditabung, kata Lia, beragam menyesuaikan dengan sisa uang jajan anak-anak yang telah terkumpul selama seminggu dan besaran sebenarnya bukan menjadi ukuran, tetapi lebih untuk menanamkan kedisplinan dan berhemat.
"Anak-anak dibiasakan untuk mengatur keuangan mereka, tidak boros karena harus menyisihkan uang jajannya. Dengan cara tersebut, anak belajar membudayakan karakter berhemat. Nilai karakter ini dilakukan melalui praktek langsung. Karena anak usia masa sekolah dasar mengembangkan nilai karakter melalui pembiasaan secara langsung, sehingga akan tertanam dan terbiasa sejak dini," katanya.
Baca juga: Siswa SD Bulustalan siap terapkan GPS
Lia Maylani menjelaskan dengan membiasakan siswa menabung, anak-anak akan hidup hemat sejak dini, dapat mengelola keuangan meskipun berawal dari uang jajan.
“Mulai hidup hemat harus ditanamkan sejak dini, agar anak dapat belajar bagaimana cara mengatur keuangan dengan baik, sebagai bekal kehidupan di masa dewasa kelak,” kata Lia.
Celengan siswa pun difasilitasi oleh pihak bank bagi siswa yang mendaftar menabung. Celengan terbuat dari kaleng dengan pembukanya yang terdapat pada bagian bawah celengan. Pembuka untuk memudahkan siswa untuk menyetorkan uangnya yang selama seminggu mereka simpan.
“Anak-anak dapat menyetorkan uang celengan ke bank setiap minggu sekali. Uang yang disimpan di Bank akan lebih aman dan tentunya untuk penyelamat kita di masa yang akan datang,” kata Lia.
Baca juga: Serunya belajar dengan Metode Ular Tangga
Menurut Lia anak-anak juga sudah memahami betapa pentingnya menabung, ketika ada kebutuhan yang mendadak dan banyak mengeluarkan uang, sehingga dapat mengambil uang di bank.
Menurut Lia, anak-anak selalu menunggu menyetorkan uangnya yang ada di celengannya ke bank keliling yang parkir di halaman sekolah. Mereka pun belajar mengantri dengan tertib dan teratur untuk menunggu gilirannya.
"Membudayanya menabung pada anak-anak perlu terus diterapkan. Karakter berhemat dapat menyadarkan dirinya tentang pentingnya untuk menyelamatkan kita di masa yang akan datang," tutup Lia.
*Penulis: Lia Maylani H
Fasilitator Program PINTAR Tanoto Foundation
Kepala SD Mangkang Kulon 02 Lia Maylani, di Semarang, Rabu menjelaskan siswa pun tidak perlu jauh-jauh ke bank, karena ada mobil kas keliling dan anak-anak dapat melakukan penyetoran uang secara mandiri setiap Kamis.
Untuk jumlah uang yang ditabung, kata Lia, beragam menyesuaikan dengan sisa uang jajan anak-anak yang telah terkumpul selama seminggu dan besaran sebenarnya bukan menjadi ukuran, tetapi lebih untuk menanamkan kedisplinan dan berhemat.
"Anak-anak dibiasakan untuk mengatur keuangan mereka, tidak boros karena harus menyisihkan uang jajannya. Dengan cara tersebut, anak belajar membudayakan karakter berhemat. Nilai karakter ini dilakukan melalui praktek langsung. Karena anak usia masa sekolah dasar mengembangkan nilai karakter melalui pembiasaan secara langsung, sehingga akan tertanam dan terbiasa sejak dini," katanya.
Baca juga: Siswa SD Bulustalan siap terapkan GPS
Lia Maylani menjelaskan dengan membiasakan siswa menabung, anak-anak akan hidup hemat sejak dini, dapat mengelola keuangan meskipun berawal dari uang jajan.
“Mulai hidup hemat harus ditanamkan sejak dini, agar anak dapat belajar bagaimana cara mengatur keuangan dengan baik, sebagai bekal kehidupan di masa dewasa kelak,” kata Lia.
Celengan siswa pun difasilitasi oleh pihak bank bagi siswa yang mendaftar menabung. Celengan terbuat dari kaleng dengan pembukanya yang terdapat pada bagian bawah celengan. Pembuka untuk memudahkan siswa untuk menyetorkan uangnya yang selama seminggu mereka simpan.
“Anak-anak dapat menyetorkan uang celengan ke bank setiap minggu sekali. Uang yang disimpan di Bank akan lebih aman dan tentunya untuk penyelamat kita di masa yang akan datang,” kata Lia.
Baca juga: Serunya belajar dengan Metode Ular Tangga
Menurut Lia anak-anak juga sudah memahami betapa pentingnya menabung, ketika ada kebutuhan yang mendadak dan banyak mengeluarkan uang, sehingga dapat mengambil uang di bank.
Menurut Lia, anak-anak selalu menunggu menyetorkan uangnya yang ada di celengannya ke bank keliling yang parkir di halaman sekolah. Mereka pun belajar mengantri dengan tertib dan teratur untuk menunggu gilirannya.
"Membudayanya menabung pada anak-anak perlu terus diterapkan. Karakter berhemat dapat menyadarkan dirinya tentang pentingnya untuk menyelamatkan kita di masa yang akan datang," tutup Lia.
*Penulis: Lia Maylani H
Fasilitator Program PINTAR Tanoto Foundation