Kudus (ANTARA) - Pembangunan gedung Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD Loekmono Hadi Kudus, Jawa Tengah, dengan anggaran Rp60 miliar meski ada pemenangnya, namun pelaksanaan pembangunan masih menunggu masa sanggah.

"Masa sanggah akan berakhir pada tanggal 20 Juli 2022. Jika tidak ada sanggahan, maka akan dilanjutkan dengan pembuatan surat penunjukan penyedia barang dan jasa," kata Kepala Bagian Pengadaan Barang Jasa Setda Kabupaten Kudus Doni Tondo Setiaji di Kudus, Senin.

Tahapan selanjutnya, yakni pembuatan jaminan pelaksanaan dengan bank garansi baru dilakukan penandatanganan kontrak kerja.

Adapun pemenang lelang sementara, yakni PT Duta Mas Indah Semarang. Sedangkan nilai pagu anggaran pembangunan gedung IBS tersebut sebesar Rp58,444 miliar, sedangkan nilai harga perkiraan sendiri (HPS) sebesar Rp58,441 miliar.

Ia mengakui lelang proyek pembangunan gedung IBS tahun ini lancar tanpa ada kendala, karena sebelumnya sudah ada perbaikan di sistem setelah tahun sebelumnya diduga terjadi peretasan sehingga mengakibatkan lelang pembangunan gedung IBS tersebut tertunda.

Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus Abdul Aziz Achyar mengakui anggaran pembangunan gedung IBS tahun ini memang membengkak, karena tahun sebelumnya saat proses lelang gagal hanya sekitar Rp29 miliar. Sedangkan tahun ini mencapai Rp60 miliar termasuk di dalamnya anggaran untuk manajemen konstruksi (MK) berkisar Rp1,5 miliar.

Untuk tahapan saat ini, imbuh dia, proses lelang lewat Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kudus dan menunggu tahap masa sanggah selesai. 

Keberadaan gedung IBS RSUD Kudus tersebut, dinilai sangat mendesak dibutuhkan karena melayani pasien dengan cepat dan benar yang ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai. Sedangkan instalasi bedah sentral milik RSUD Loekmono Hadi saat ini dinilai sudah tidak representatif lagi dalam melayani masyarakat. ***2***

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024