Magelang (ANTARA) - Gereja Kristen Jawa (GKJ) Klasis Magelang menyelenggarakan Festival Seni 2022 untuk mendukung upaya pengembangan talenta dan kreativitas jemaat di kawasan tersebut, Minggu.
Kegiatan berlangsung di GKJ Pepanthan Glagahombo, Desa Glagahombo, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, diikuti 11 GKJ se-Klasis Magelang.
Meliputi GKJ Ngablak, GKJ Gumuk (Kecamatan Ngablak), GKJ Bono, GKJ Kenalan (Kecamatan Pakis), GKJ Grabag, GKJ Secang, GKJ Mertoyudan, GKJ Muntilan, dan GKJ Salaman. Selain itu, dua GKJ di Kota Magelang, yakni GKJ Plengkung dan GKJ Magelang.
Ketua Panitia Festival Seni GKJ Klasis Magelang Fajar Nandono dalam keterangan tertulis mengatakan tujuan kegiatan ini, antara lain untuk melestarikan seni dan budaya tradisional setempat serta menghadirkan ajang pengembangan talenta umat GKJ Klasis Magelang.
Ia mengemukakan pentingnya umat di daerah itu melestarikan nilai-nilai kebudayaan, khususnya Jawa, sebagai bagian dari upaya bersama memperkuat dan mengembangkan iman kristiani.
Kegiatan tersebut, ucap dia, juga menjadi salah satu bentuk pengembangan kreativitas umat dalam pelayanan kepada Tuhan dan memberi dampak positif bagi kemajuan kehidupan bersama di masyarakat.
"Festival ini kami selenggarakan juga sebagai hiburan bagi masyarakat umum," kata dia.
Dalam festival tersebut, setiap perwakilan GKJ menampilkan kesenian tradisional, seperti tarian soreng dan topeng ireng, sedangkan sebelumnya peserta festival melakukan kirab budaya sejauh sekitar 300 meter dari rumah Kepala Dusun Sanggarahan, Desa Glagahombo menuju tempat festival di samping GKJ Glagahombo.
Ia mengatakan Festival Seni GJK Klasis Magelang kali ini sebagai penyelenggaraan keempat kalinya, setelah sempat tidak digelar karena pandemi COVID-19 selama dua tahun terakhir lalu.
Kegiatan berlangsung di GKJ Pepanthan Glagahombo, Desa Glagahombo, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, diikuti 11 GKJ se-Klasis Magelang.
Meliputi GKJ Ngablak, GKJ Gumuk (Kecamatan Ngablak), GKJ Bono, GKJ Kenalan (Kecamatan Pakis), GKJ Grabag, GKJ Secang, GKJ Mertoyudan, GKJ Muntilan, dan GKJ Salaman. Selain itu, dua GKJ di Kota Magelang, yakni GKJ Plengkung dan GKJ Magelang.
Ketua Panitia Festival Seni GKJ Klasis Magelang Fajar Nandono dalam keterangan tertulis mengatakan tujuan kegiatan ini, antara lain untuk melestarikan seni dan budaya tradisional setempat serta menghadirkan ajang pengembangan talenta umat GKJ Klasis Magelang.
Ia mengemukakan pentingnya umat di daerah itu melestarikan nilai-nilai kebudayaan, khususnya Jawa, sebagai bagian dari upaya bersama memperkuat dan mengembangkan iman kristiani.
Kegiatan tersebut, ucap dia, juga menjadi salah satu bentuk pengembangan kreativitas umat dalam pelayanan kepada Tuhan dan memberi dampak positif bagi kemajuan kehidupan bersama di masyarakat.
"Festival ini kami selenggarakan juga sebagai hiburan bagi masyarakat umum," kata dia.
Dalam festival tersebut, setiap perwakilan GKJ menampilkan kesenian tradisional, seperti tarian soreng dan topeng ireng, sedangkan sebelumnya peserta festival melakukan kirab budaya sejauh sekitar 300 meter dari rumah Kepala Dusun Sanggarahan, Desa Glagahombo menuju tempat festival di samping GKJ Glagahombo.
Ia mengatakan Festival Seni GJK Klasis Magelang kali ini sebagai penyelenggaraan keempat kalinya, setelah sempat tidak digelar karena pandemi COVID-19 selama dua tahun terakhir lalu.