Purwokerto (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) mulai membuka pendaftaran Subsidi Tepat MyPertamina bagi warga Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, yang ingin mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

"Pendaftaran Subsidi Tepat MyPertamina untuk wilayah Cilacap dimulai hari ini (11/7). Jadi bagi masyarakat yang berdomisili di Cilacap atau hendak bepergian ke Cilacap bisa mendaftar melalui laman subsiditepat.mypertamina.id," kata Area Manager Communication, Relations, and Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga Brasto Galih Nugroho di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.

Selain Cilacap, kata dia, pendaftaran Subsidi Tepat MyPertamina juga dibuka untuk warga Kota Semarang mulai hari Senin (11/7).

Sebelumnya, Kota Surakarta menjadi S
satu satunya wilayah di Jawa Tengah yang terdaftar dalam laman Subsidi Tepat MyPertamina sejak 1 Juli 2022.

Lebih lanjut, Brasto mengatakan pendaftaran di laman subsiditepat.mypertamina.id tersebut diperuntukkan bagi pengguna Pertalite dan Solar bersubsidi dengan kendaraan roda empat atau lebih, kendaraan komersial penumpang, dan kendaraan komersial barang.

Selain itu, kendaraan layanan umum seperti ambulans, mobil jenazah, pemadam kebakaran, dan truk pengangkut sampah serta nonkendaraan namun dengan surat rekomendasi dari instansi pemerintah daerah terkait.

"Pengguna kendaraan roda dua maupun pengguna BBM nonsubsidi seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex belum perlu mendaftar Subsidi Tepat MyPertamina," katanya menjelaskan.

Baca juga: Pemprov Jateng : Belum ada aturan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi

Menurut dia, pendaftaran dimaksudkan untuk mendapatkan QR Code yang dapat dicetak di kertas atau ditangkap di layar telepon genggam untuk ditunjukkan ke petugas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) setiap kali konsumen hendak membeli Pertalite atau Solar bersubsidi untuk kendaraan yang telah didaftarkannya.

Ia mengatakan QR Code tersebut akan diperoleh dalam laman subsiditepat.mypertamina.id maupun surat elektronik setelah data diri beserta data kendaraan yang didaftarkan terkonfirmasi cocok antara yang dimasukkan dan dokumen yang diunggah.

Kendati saat sekarang masih masa pendaftaran Subsidi Tepat MyPertamina dan belum masa implementasi penerapan QR code di SPBU, Brasto mengimbau pengguna Pertalite dan Solar bersubsidi tersebut untuk segera melakukan pendaftaran.

"Nantinya saat implementasi, petugas SPBU memindai QR code atau menginput nomor polisi kendaraan bermotor. Pembayaran BBM oleh konsumen tetap bisa menggunakan tunai, kartu kredit/debit, atau dengan aplikasi MyPertamina," katanya.

Baca juga: Ombudsman: Perlu pengawasan penyaluran BBM bersubsidi

Terkait dengan mekanisme pendaftaran melalui laman subsiditepat.mypertamina.id, Brasto mengatakan konsumen terlebih dahulu menyiapkan sejumlah dokumen yang diperlukan untuk kendaraan pribadi seperti foto KTP, foto diri, foto STNK tampak depan dan belakang (dalam satu foto, red.), foto kendaraan tampak semua (tampak depan dan sisi, red.), dan foto kendaraan tampak nomor polisi.

Sementara untuk kendaraan komersial barang, kendaraan komersial penumpang, dan kendaraan layanan umum memerlukan kir sebagai dokumen tambahan, sedangkan untuk konsumen nonkendaraan perlu menyiapkan foto KTP, foto diri, dan surat rekomendasi instansi pemerintah daerah.

"Semua dokumen tersebut berbentuk foto nantinya akan diminta untuk diunggah melalui laman tersebut," kata Brasto.

Ia mengatakan konsumen yang telah mendaftar di laman Subsidi Tepat MyPertamina tidak harus mengunduh dan menginstal aplikasi MyPertamina pada gawainya untuk bertransaksi karena yang terpenting punya QR Code dari kendaraan yang didaftarkan. 

Baca juga: Diungkap, 230 kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi
Baca juga: Pastikan stok Pertalite aman, Pertamina imbau konsumen gunakan BBM non-bersubsidi

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024