Magelang (ANTARA) - Sebanyak tiga desa di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mendapat  bantuan layanan akses internet fixed broadband sebanyak 247 titik dari Kementerian Kominfo RI, yakni Desa Borobudur dan Tuksongo Kecamatan Borobudur serta Desa Jamuskauman Kecamatan Ngluwar.

"Kami menyambut gembira Kabupaten Magelang menjadi salah satu penerima program bantuan pemerintah Magelang," kata Bupati Magelang, Zaenal Arifin saat meresmikan program bantuan layanan akses internet Fixed Broadband tersebut di Magelang, Kamis.

Menurut dia, dalam perkembangan teknologi yang begitu pesat seperti sekarang ini, para pelaku industri dituntut harus bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, sehingga manajemen yang adaptif, responsif dan efektif diperlukan dalam mengelola industri kreatif, salah satunya dengan menggunakan layanan akses internet.

Hadirnya program layanan akses internet ini, kata dia,  menjadi salah satu vitamin kehidupan bagi pelaku industri usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Magelang maupun di daerah lainnya, setelah dua tahun lebih dalam kondisi terpuruk akibat pandemi COVID-19.

Oleh karena itu, selaras dengan kegiatan program layanan akses internet ini Pemerintah Kabupaten Magelang selalu terbuka kepada para pelaku kepentingan untuk bersinergi, bergotong royong, dalam rangka pemulihan ekonomi kerakyatan.

"Saya berharap kepada para pegiat UMKM, sepatutnya mensyukuri atas diterimanya bantuan ini, serta terus mendorong dan mengembangkan usaha yang dijalaninya secara tekun dan mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki, yang pada akhirnya bisa membangun keterhubungan antar-warga dalam ekonomi pasar," katanya.

Baca juga: Pemkab Magelang mencanangkan Karangrejo sebagai Desa Cinta Statistik

Sementara itu, Koordinator Infrastruktur Telekomunikasi Pita Lebar, Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo RI Singgih Yuniawan menjelaskan program bantuan akses internet Fixed Broadband ini diberikan kepada para UMKM di desa-desa termasuk di Desa Jamuskauman, Magelang, dengan harapan bisa meningkatkan produktivitas dengan memasarkannya melalui saluran digital.

Dengan demikian batasan-batasan area wilayah pemasaran menjadi tidak terbatas lagi, tidak hanya untuk lingkup Jamuskauman maupun di wilayah Kabupaten Magelang saja tetapi bisa lintas kota bahkan lintas negara.

Program bantuan akses internet Fixed Broadband ini sudah dimulai sejak 2019 dan khusus untuk tahun 2022 ini diberikan untuk 39 desa yang ada di enam provinsi.

"Di Jawa Tengah ini yang paling banyak, ada sekitar 20 desa," katanya.

Singgih berharap ke depan akses internet fixed broadband ini bisa menjangkau lebih banyak desa atau daerah lagi karena memiliki keunggulan dengan menggunakan kabel fiber optik. Teknologi fiber optik pada internet dikenal cukup andal dan stabil, ditambah lagi untuk mendukung perkembangan jaringan seluler ke depan (era 5G).

"Jika menggunakan fiber optik tentunya kecepatan yang akan dihasilkan oleh jaringan 5G akan lebih maksimal," kata Singgih.

Ia menambahkan, selain untuk UMKM, bantuan akses internet fixed broadband ini juga untuk umum.  "Program bantuan ini pun diberikan gratis oleh Kominfo selama enam bulan ke depan. Dan harapannya nanti ke depan bisa dilanjutkan secara mandiri oleh para penerima manfaat ini," katanya menambahkan.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Wisnu Adhi Nugroho
Copyright © ANTARA 2024