Semarang (ANTARA) -
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memenuhi janjinya dengan menyerahkan bantuan berupa alat ultrasonografi (USG) ke puskesmas di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, sehingga memudahkan pemeriksaan kehamilan bagi warga setempat.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Rabu, Kepala Puskesmas Karimunjawa Suhadi mengatakan bahwa pihaknya telah menerima bantuan alat USG dari Dinas Kesehatan Provinsi Jateng pada pertengahan Juni 2022.

Bantuan alat USG itu sesuai dengan permintaan warga yang disampaikan langsung saat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bertandang ke Kepulauan Karimunjawa pada September 2021.

Posisi Kepulauan Karimunjawa yang terletak sekitar 75,6 mil laut dari pusat Kabupaten Jepara membuat warga setempat menggantungkan mobilitas pada transportasi laut, termasuk bagi ibu hamil yang hendak memeriksakan kehamilan dengan alat USG.

"Dulu Pak Gubernur kan datang untuk percepatan vaksinasi di Karimunjawa (10/9/2021). Nah waktu itu ada ibu yang menginginkan alat USG dan bilang kepada Pak Ganjar karena selama ini ibu hamil, USG-nya di Jepara," kata Suhadi.

Baca juga: BKKBN: Potensi stunting sudah bisa dideteksi lewat USG

Menurut dia, hal itu cukup memberatkan warga sebab terkait dengan tiket kadang mengharuskan menginap dua sampai tiga hari.

"Bila dihitung-hitung, biayanya bisa sampai Rp1,1 juta hingga Rp1,2 juta untuk tiga hari," katanya.

Alasan transportasi menjadi hal yang memberatkan ibu hamill saat harus memeriksakan kandungan ke fasilitas kesehatan di Kabupaten Jepara, sedangkan, jumlah ibu hamil di Kepulauan Karimunjawa itu mencapai 178 orang.

"Yang berisiko tinggi ada 18-19 orang. Kalau dulu yang risiko tinggi itu kami setengah kami sarankan untuk dapat memeriksakan USG di Jepara. Kalau yang tidak risiko tinggi tidak apa-apa asal periksanya rajin. Kami ada tiga dokter umum di sini dan bidan," ujarnya.

Dengan diterimanya bantuan alat USG tersebut, para ibu hamil di Kepulauan Karimunjawa diwajibkan periksa USG agar tingkat kesehatan warga semakin meningkat.

"Yang diperbantukan Pak Gubernur bermanfaat banget. Harapannya angka kematian ibu tetap nol. kalau angka kematian anak tahun kemarin itu satu, dan angka stunting di atas 24 bulan ada sekitar 30-an. Harapannya bisa mencegah stunting karena mulainya dari awal kehamilan serta edukasi kepada remaja putri," demikian Suhadi. (LHP)

Baca juga: Pasangan muda disarankan tunda kehamilan hingga enam bulan ke depan
Baca juga: Cegah kekerdilan sejak janin dalam kandungan

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024